Mengenal culture shock dan cara beradaptasi di lingkungan baru

5 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pernahkah Anda merasa bingung, canggung, atau bahkan stres saat berada di lingkungan baru yang memiliki kebiasaan berbeda dengan yang biasa Anda jalani? Jika iya, bisa jadi Anda sedang mengalami culture shock atau kejutan budaya.

Fenomena ini umum terjadi ketika seseorang berpindah ke tempat dengan budaya yang berbeda, baik untuk bekerja, belajar, maupun sekadar berwisata. Ketika mengalami culture shock, seseorang bisa merasa terasing, sulit beradaptasi, atau bahkan mengalami gejala stres ringan hingga berat.

Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa diatasi. Dengan pemahaman yang baik mengenai definisi, ciri-ciri, dan cara menghadapinya, Anda bisa melewati fase ini dengan lebih mudah dan nyaman.

Lantas, apa itu culture shock? Bagaimana cara mengenali tanda-tandanya? Dan yang tak kalah penting, bagaimana cara mengatasinya agar tetap bisa beradaptasi di lingkungan baru? Simak ulasannya berikut ini, mengutip dari berbagai sumber:

Pengertian culture shock

Culture shock atau gegar budaya merupakan kondisi di mana seseorang mengalami perasaan tidak nyaman, kebingungan, hingga kecemasan saat berada di lingkungan baru dengan budaya yang berbeda. Perubahan ini bisa terjadi ketika seseorang berpindah ke tempat dengan kebiasaan, norma sosial, dan nilai-nilai yang jauh berbeda dari yang selama ini dikenal-nya.

Fenomena ini tidak hanya dialami oleh mereka yang pindah ke negara lain, tetapi juga bisa terjadi dalam dunia kerja. Seseorang mungkin merasakan culture shock saat bergabung dengan perusahaan baru, beradaptasi di industri yang berbeda, atau bekerja di lingkungan dengan budaya kerja yang bertolak belakang dari yang sebelumnya.

Istilah culture shock pertama kali diperkenalkan oleh seorang antropolog bernama Oberg. Ia menjelaskan bahwa kondisi ini muncul akibat hilangnya simbol dan tanda sosial yang selama ini familiar dalam kehidupan sehari-hari.

Simbol-simbol tersebut bisa berupa cara berkomunikasi, kebiasaan dalam bertransaksi, aturan dalam berinteraksi, hingga hal-hal kecil seperti bagaimana merespons suatu situasi tertentu.

Secara sederhana, culture shock adalah reaksi emosional yang muncul ketika seseorang harus beradaptasi dengan budaya baru yang sangat berbeda dari latar belakang budayanya sendiri.

Baca juga: Pemerintah ingatkan perusahaan ciptakan lingkungan kerja inklusif

Cara efektif mengatasi culture shock di lingkungan baru

Menghadapi culture shock memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa beradaptasi dengan lebih mudah dan nyaman di lingkungan baru secara bertahap.

Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi kejutan budaya agar pengalaman yang Anda jalani menjadi lebih positif dan bermanfaat.

1. Pelajari budaya baru sebelum berangkat

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi kejutan budaya adalah dengan melakukan riset sebelum tiba di tempat tujuan. Anda bisa membaca buku, menonton video, atau mencari informasi mengenai adat istiadat, norma sosial, serta etika di daerah atau negara yang akan kamu kunjungi.

Dengan memahami budaya tersebut sejak awal, Anda bisa lebih siap menghadapi perbedaan dan meminimalkan risiko kesalahpahaman dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat.

2. Bersikap terbuka

Saat berada di lingkungan yang asing, penting untuk memiliki pola pikir yang terbuka. Jangan buru-buru menilai sesuatu yang berbeda dengan kebiasaan Anda sebagai hal yang salah atau aneh. Sebaliknya, cobalah untuk melihat perbedaan ini sebagai peluang untuk belajar dan memperluas wawasan. Semakin fleksibel Anda dalam menyesuaikan diri, semakin cepat Anda akan merasa nyaman dengan budaya baru.

3. Bangun relasi dengan penduduk lokal dan sesama pendatang

Menjalin hubungan dengan warga setempat bisa membantu Anda memahami budaya mereka dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berinteraksi, berteman, dan mengamati cara mereka berkomunikasi serta berperilaku.

Selain itu, mencari komunitas sesama pendatang yang juga mengalami culture shock bisa menjadi dukungan emosional yang berharga. Anda bisa berbagi pengalaman, saling memberikan semangat, serta menemukan solusi bersama untuk menghadapi tantangan dalam proses adaptasi.

Baca juga: Pola pikir positif bantu anak mudah beradaptasi di sekolah baru

4. Kuasai bahasa setempat

Jika Anda berada di tempat yang menggunakan bahasa yang berbeda, ada baiknya untuk mempelajari beberapa kosakata dasar yang bisa membantu Anda berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Anda tidak perlu langsung fasih, tetapi menunjukkan usaha untuk berbicara dalam bahasa setempat akan membuat Anda lebih dihargai dan diterima oleh masyarakat sekitar.

5. Kelola stres dengan baik

Menghadapi culture shock dapat memicu stres, terutama jika Anda merasa kesulitan beradaptasi. Jika tidak dikelola dengan baik, stres ini bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental.

Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara mengatasinya, seperti berolahraga, bermeditasi, menjalankan hobi, berlibur, atau bahkan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

6. Bersabar dengan diri sendiri

Adaptasi terhadap budaya baru, baik di luar negeri maupun di lingkungan kerja, membutuhkan waktu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dengan berharap bisa langsung menyesuaikan diri sejak hari pertama. Beri diri Anda ruang untuk belajar dan berkembang secara bertahap. Seiring waktu, Anda akan mulai merasa lebih nyaman dan terbiasa dengan lingkungan baru.

Baca juga: Abidzar dihujat netizen, apa sebenarnya fenomena cancel culture?

Baca juga: Culture Wars jadi pembuka konser LANY di Jakarta

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |