Mendukbangga minta PLKB jadi ujung tombak pendistribusian MBG

4 days ago 8

Batang (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji minta petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) ikut menjadi ujung tombak dalam pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.

"Kami mengajak para PLKB meninggalkan pola kerja lama yang hanya sibuk dalam seminar dan diskusi. Akan tetapi, kami mendorong mereka bisa melakukan pendekatan yang lebih konkret dan berorientasi pada penyelesaian masalah langsung di lapangan," katanya.

Pada kesempatan bertemu dengan petugas PLKB di Batang, Rabu, mantan Bupati Batang ini menyoroti semangat dari sejumlah program yang dulu pernah dijalankan saat menjabat bupati seperti Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang hadir dalam bentuk day care di Pasar Batang.

Kini, program tersebut masih eksis dan hal itu menjadi bukti bahwa program yang baik bisa terus hidup jika dikelola dengan semangat dan keberlanjutan.

"Kami punya program namanya Tamasya, produk day care dulu ada di Pasar Batang dan sekarang masih ada," katanya.

Ia menyadari tantangan distribusi di lapangan akan berbeda dengan lingkungan pendidikan yang lebih terstruktur dan rutin sehingga pendekatan distribusi MBG harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

"Tidak mungkin tiap hari posyandu kegiatannya. Tidak mungkin juga tiap hari ibu hamil ngumpul sehingga hal itu perlu solusi agar distribusi MBG harus bisa menjangkau mereka yang jauh sekali pun," katanya.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi PLKB, Wihaji sedang merancang skema insentif tambahan yang masih dalam tahap diskusi bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

"Insya Allah, walaupun nanti seperti apa masih saya diskusikan dengan BGN," katanya.

Baca juga: Mendukbangga masifkan Program Genting akselerasi penurunan stunting
Baca juga: Mendukbangga ajak Genre jadi contoh teman sebaya hindari seks bebas

Pewarta: Kutnadi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |