Ambon (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa transparansi dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) merupakan fondasi penting bagi peningkatan mutu pendidikan di daerah.
“Transparansi penggunaan dana BOS bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bagian dari upaya membangun kepercayaan publik dan memastikan setiap rupiah digunakan untuk kepentingan pendidikan,” ujar Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti di Ambon, Kamis.
Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Dalam kunjungan tersebut, Mendikdasmen Abdul Mu’ti didampingi Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, meninjau dua satuan pendidikan, yakni SMKN 2 Wayame dan SMA Advent Wayame.
Di SMKN 2 Wayame, Abdul Mu’ti meninjau proses revitalisasi fasilitas sekolah yang sedang berlangsung. Ia berpesan agar pihak sekolah mengelola Dana BOS secara bijak dan transparan, sehingga pemanfaatannya benar-benar berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan pengembangan sekolah.
Mendikdasmen RI Abdul Mu'ti menunjau dua sekolah di Kota Ambon (ANTARA/Dedy Azis)Ia menjelaskan, penggunaan Dana BOS harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran agar berdampak nyata pada peningkatan mutu pendidikan. Sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) Kemendikdasmen, dana ini diprioritaskan untuk mendukung proses pembelajaran, seperti pengadaan bahan ajar, peningkatan kompetensi guru, serta pengembangan literasi, numerasi, dan digitalisasi sekolah.
Baca juga: Pagu TA 2026 jadi Rp55,4 triliun, Mendikdasmen ingin temui Presiden
Setiap penggunaan dana harus dilaporkan secara terbuka dan disertai bukti yang sah, sesuai dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Pengelolaannya juga perlu melibatkan komite sekolah dan orang tua agar sesuai kebutuhan.
“Dana BOS tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi, kegiatan politik, atau pembelian barang di luar kebutuhan pendidikan. Dengan pengelolaan yang transparan dan efisien, Dana BOS dapat menjadi fondasi penting dalam pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Maluku,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga meninjau proses pembelajaran berbasis teknologi digital dan mengapresiasi langkah sekolah dalam mengintegrasikan inovasi pendidikan guna mendorong mutu pembelajaran.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Maluku, Mendikdasmen menyerahkan bantuan peningkatan mutu pendidikan sebesar Rp25 juta kepada SMA Advent Wayame.
Baca juga: Kemendikdasmen hidupkan lagi lagu anak media pembelajaran lewat KICAU
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































