Mendag sebut memperluas jejaring kunci memperkuat posisi bisnis

1 day ago 2
Jejaring adalah kunci untuk memperkuat posisi bisnis.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut memperluas jejaring bisnis adalah kunci untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri.

Guna mendukung hal tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan perwakilan asing di tanah air, untuk membuka peluang kerja sama dan memperluas jaringan bisnis bagi para pengusaha lokal.

Produk-produk unggulan Indonesia yang dipamerkan mencakup berbagai sektor yang juga ditampilkan di Ruang Permanent Trade Exhibition (PTE) Kementerian Perdagangan Jakarta, sebagai bagian dari layanan Inaexport.

"Jejaring adalah kunci untuk memperkuat posisi bisnis. Diharapkan kegiatan ini menjadi wadah produktif untuk membangun sinergi konkret antar pelaku usaha dengan perwakilan luar negeri di sini," ujar Budi dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.

Empat perusahaan yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa bidang yang berbeda, seperti dekorasi rumah dan furnitur, minuman herbal, produsen serat viskose, serta makanan dan minuman olahan. Keempat pelaku usaha memaparkan keunggulan produk dan pencapaian masing-masing.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi menyampaikan, sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Business Networking akan menjadi agenda bulanan yang menampilkan potensi produk PTE.

Kegiatan ini juga akan menjadi sarana dalam membuka ruang diplomasi ekonomi dengan mengundang kedutaan asing.

"Saat ini kami konsisten menyatukan peluang dengan membuka jaringan bisnis. Melalui kegiatan ini, perusahaan Indonesia dapat menarik minat dan memperoleh permintaan produk dari negara-negara yang diwakili oleh para tamu undangan," kata Puntodewi.

Baca juga: KKP bangun platform jejaring bisnis kembangkan wirausaha perikanan

Baca juga: Bisnis belum optimal manfaatkan jejaring sosial

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |