Bali (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung upaya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan diri mulai dari aspek kualitas produk hingga perambahan ke pasar lebih luas.
Hal ini disampaikan saat berjualan produk-produk UMKM melalui live shopping di kantor Shopee, Jakarta hari ini, dalam rangka Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12.
Ia pun menyemangati dan memotivasi para pelaku UMKM agar terus memanfaatkan platform digital dalam berdagang.
"Mari kita beradaptasi, mari kita berinovasi. Kualitas harus terus kita tingkatkan. Hari ini Harbolnas, semua check out hari ini, barang-barang kita harus digunakan oleh konsumen kita. Pasar kita besar, inilah kesempatan untuk para UMKM mengisi pasar yang besar di dalam negeri," kata Budi dalam keterangan dikutip di Bali, Kamis.
Mendag berpesan agar pasar dalam negeri yang besar dikuasai oleh pelaku usaha dari negeri sendiri. Untuk itu, kolaborasi pemerintah dengan pelaku UMKM, penyedia layanan niaga elektronik, dan berbagai pelaku kepentingan memegang peran yang besar dalam memastikan pasar dalam negeri diisi oleh produk-produk lokal.
Lebih lanjut, Mendag mengatakan, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan perwakilan perdagangan RI di luar negeri untuk mencari peluang pasar ekspor.
Kemendag menyambut dengan tangan terbuka dan mempersilakan para pelaku UMKM untuk menghubungi para perwakilan yang tersebar di 46 kota di seluruh dunia.
"Perwakilan perdagangan RI di luar negeri bisa diminta mencarikan calon pembeli untuk produk-produk UMKM. Setelah itu, para perwakilan perdagangan bisa membuatkan penjajakan bisnis (business matching) ketika mendapatkan calon pembeli yang ingin mengetahui lebih banyak tentang produk yang kita miliki," ujarnya.
Baca juga: Menteri Perdagangan jajal jualan di Spesial Harbolnas 12.12 Shopee
Baca juga: Mendag: Kewirausahaan jadi indikator pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
Baca juga: Mendag siapkan permendag tentang standar pameran ekspor
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024