Jakarta (ANTARA) - Perusahaan finansial teknologi PT Mekar Investama Teknologi atau Mekar telah menyalurkan pendanaan senilai lebih dari Rp1,5 triliun dengan outstanding pinjaman senilai Rp530 miliar sampai periode saat ini.
Sepanjang 2024, perseroan telah memperluas segmen pendanaan kepada pelaku usaha produktif di sektor pertanian.
Direktur Utama PT Mekar Investama Teknologi Pandu Aditya dalam keterangan di Jakarta, Jumat, meyakini bahwa pendanaan produktif dapat memiliki pengertian yang lebih luas dari pembiayaan modal kerja.
"Dengan menggandeng berbagai mitra penyalur pendanaan, kami dapat menyalurkan pendanaan kepada lebih banyak segmen personal, khususnya karyawan, dengan dibarengi edukasi dan literasi keuangan," ujar Pandu.
Melalui segmen tersebut, lanjutnya, Mekar dapat menyalurkan pendanaan untuk membantu meningkatkan produktivitas karyawan.
“Melalui tenor yang lebih panjang dan biaya yang lebih rendah, karyawan dapat memanfaatkan fasilitas pendanaan untuk meningkatkan produktivitasnya, misal untuk pendidikan anak, kebutuhan darurat khususnya pengobatan, hingga melunasi pinjaman sebelumnya yang berbunga tinggi di luar kemampuan,” ujar Pandu.
Dengan menggandeng mitra ekosistem di sektor pertanian, Ia menyebut Mekar menyasar lebih dari 20.000 petani di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang tergabung dalam ekosistem, sebagai langkah awal pemberdayaan petani di Indonesia melalui skema pendanaan yang lebih aman dan tepat guna.
Pandu mengatakan inovasi lain yang dilakukan perseroan yaitu perluasan pendanaan modal kerja, setelah sebelumnya banyak berfokus kepada pendanaan usaha mikro dan ultra mikro.
"Mekar kini juga menyasar segmen usaha kecil dan menengah untuk mendukung peningkatan lapangan kerja," ujar Pandu.
Dengan capaian penyaluran pendanaan itu, Mekar meraih penghargaan The Most Innovative P2P Lending Platform in Indonesia dalam International Finance 2024 Awards, yang akan diberikan secara langsung dalam puncak acara pada 21 Februari mendatang di Kota Bangkok, Thailand.
Mekar telah mendapatkan perizinan usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan OJK nomor KEP-127/D.05/2019 tertanggal 13 Desember 2019.
Aktivitas bisnis MEKAR diawasi dan diatur dalam Peraturan OJK No.10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), sehingga memastikan legalitas dan kepatuhan terhadap hukum dan perundangan yang berlaku di Indonesia.
Pada 11 Januari 2024, PT Mekar Investama Sampoerna telah diakuisisi oleh Linkki Singapore Pte. Ltd. yang menyebabkan perubahan nama perusahaan menjadi PT Mekar Investama Teknologi.
Baca juga: Mekar perluas pendanaan ke 22 ribu karyawan Long Rich Indonesia
Baca juga: Menteri Maman ungkap penghapusan kredit macet UMKM tengah bergulir
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
