Jakarta (ANTARA) - MDI Ventures bersama Cakap, platform pembelajaran upskill berbasis teknologi melakukan kerja sama strategis lewat program Digibiz berupa pelatihan manajemen bisnis untuk memajukan pariwisata berkelanjutan.
Pelatihan ini diikuti oleh 100 UMKM di area Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, yang akan menjalani pembekalan intensif selama empat bulan.
Program ini menjawab tantangan utama dalam pengembangan bisnis ekowisata di Kawah Ijen. Mulai dari kurangnya promosi, rendahnya kesadaran publik serta keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan pariwisata.
“Kerja sama strategis ini merupakan bentuk nyata dari komitmen MDI Ventures dalam menciptakan dampak positif bersama startup portfolio kami," kata CEO MDI Ventures, Donald Wihardja dalam siaran pers pada Senin.
Baca juga: Membangun pariwisata NTB berbasis budaya
Melalui inisitif Digibiz, sambung dia, MDI Vetures berharap dapat memberdayakan UMKM di sekitar Kawah Ijen untuk menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan potensi yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Program ini berfokus pada digitalisasi UMKM untuk mengoptimalkan operasional bisnis di desa wisata, mencakup pengelolaan toko souvenir, penyewaan perlengkapan mendaki, hingga restoran atau tempat makan khas yang menonjolkan keunikan lokal.
Inisiatif ini selaras dengan misi besar untuk meningkatkan kompetensi masyarakat lokal dalam efisiensi operasional, strategi pemasaran digital, dan peningkatan pengalaman pelanggan, sekaligus memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah.
Baca juga: InJourney Hospitality dan WIKA teken transaksi 'share swap'
Digibiz merupakan kelanjutan dari program yang sebelumnya telah sukses dilakukan oleh MDI Ventures dan Cakap, yakni melalui pemberian pelatihan digital marketing bagi lebih dari 50 pelaku UMKM yang beroperasi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Lewat pelatihan tersebut, tercatat 90 persen partisipan melaporkan adanya peningkatan pendapatan per bulannya setelah mengimplementasikan strategi digital marketing yang diperoleh selama pelatihan.
Selain itu, sebanyak 89 persen partisipan mengakui bahwa mereka mendapatkan peningkatan pemahaman mengenai penggunaan media sosial, dan konsep digital marketing untuk pengembangan UMKM yang tengah dijalani.
Baca juga: Menpar: Layanan prima dan inklusif perkuat citra pariwisata RI
"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya membantu UMKM berkembang, tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas setempat,” kata Donald Wihardja.
Tomy Yunus, Chief Executive Officer (CEO) Cakap mengatakan “Di Cakap, kami percaya pada kekuatan transformasi melalui pendidikan dan teknologi".
"Dalam program Digibiz 2024, kami menghadirkan Learning Management System (LMS) serta melibatkan praktisi pengajar berpengalaman untuk menyediakan kurikulum yang dirancang khusus bagi pelaku UMKM di kawasan Kawah Ijen. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam usaha mereka,” terang Tomy.
Baca juga: AMMAN kembangkan potensi wisata Sumbawa Barat melalui "Blue Program"
Kerja sama antara MDI Ventures dan Cakap melalui program Digibiz tidak hanya berfokus di Kawah Ijen.
Dengan potensi besar yang dimiliki UMKM di berbagai wilayah lain, seperti Padang, Tanjung Pinang, dan Toraja, program ini terus mengeksplorasi cara untuk memperluas jangkauan sekaligus memperkuat manfaatnya.
Baca juga: Melanjutkan Program Desa Wisata untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024