Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia menandatangani perjanjian kredit senilai 250 juta dolar AS untuk memperkuat ekosistem ekspor nasional.
Perjanjian kredit tersebut terdiri atas fasilitas revolving sebesar 100 juta dolar AS dan pinjaman berjangka tiga tahun senilai 150 juta dolar AS.
"Momen ini tidak hanya menandai pencapaian finansial, tetapi juga memperkuat kembali kemitraan yang dibangun atas dasar saling menghormati, visi bersama, dan dukungan berkelanjutan sejak 2015," kata Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi LPEI Anwar Harsono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
LPEI bersama Bank ICBC Indonesia berkomitmen untuk terus menjajaki peluang baru melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor.
Baca juga: KPK gali tanggapan dua divisi di LPEI soal pemberian fasilitas kredit
Melalui penyaluran kredit itu, LPEI dan Bank ICBC Indonesia bersepakat untuk terus mendorong peningkatan aktivitas perdagangan antara Indonesia dan China, terutama di tengah tantangan serta dinamika pasar global yang terus berkembang.
Sementara, Direktur Bank ICBC Indonesia Liu Hongbo menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kembali kerja sama strategis dengan Indonesia Eximbank.
Menurutnya, kolaborasi tersebut didasari profesionalisme, keandalan, dan integritas sebagai wujud sinergi dua lembaga dalam mencapai tujuan bersama.
"Selama bertahun-tahun, Bank ICBC Indonesia telah menorehkan berbagai pencapaian penting dalam kontribusinya terhadap industri keuangan nasional. Sebagai bagian dari ICBC Group, institusi perbankan dengan total aset terbesar di dunia, kami terus memperkuat peran sebagai jembatan keuangan antara Indonesia dan China," jelasnya.
Baca juga: KPK dalami penjualan saham perusahaan debitur terkait kasus LPEI
Melalui kemitraan itu, Bank ICBC Indonesia menyediakan solusi keuangan yang inovatif, termasuk pengembangan bisnis Renminbi (RMB), peningkatan fasilitas trade financing, serta digitalisasi layanan perbankan untuk mendukung pelaku ekspor impor.
Ia menambahkan, inisiatif tersebut juga mencerminkan komitmen berkelanjutan kedua pihak dalam mendukung ekosistem keuangan nasional serta memperkuat konektivitas ekonomi antara Indonesia dan China.
Baca juga: Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
Baca juga: Kementerian Investasi dukung pengembangan investasi perikanan di Bali
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
