Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk membawa balap sepeda Indonesia melangkah ke tingkat yang lebih tinggi dengan target utama tampil kompetitif di Olimpiade Los Angeles 2028.
Komitmen itu disampaikan Listyo dalam sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) PB ISSI Tahun 2025 yang mengusung tema “Transformasi Indonesia Cycling Federation Road to Olympic LA 2028” di Jakarta, Kamis.
“Munas ini menjadi momentum strategis untuk menetapkan arah kebijakan empat tahun ke depan. Kita ingin meneguhkan komitmen bersama dalam mempersiapkan atlet-atlet terbaik yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki ketangguhan mental dan disiplin berkarakter juara sejati,” kata Listyo.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo calon tunggal Ketua Umum PB ISSI
Menurutnya, olahraga balap sepeda kini berkembang sangat pesat dengan persaingan antarnegara yang makin ketat. Karena itu, PB ISSI dituntut menjadi organisasi yang adaptif, inovatif, serta berorientasi pada prestasi internasional dengan tata kelola yang modern dan efisien.
“Struktur organisasi PB ISSI harus efektif, sinergis, dan komunikatif. Pengurus di semua tingkatan wajib berperan aktif dan berkoordinasi agar mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan balap sepeda nasional,” ujarnya.
Listyo juga mengungkapkan pentingnya pendekatan sport science dalam pembinaan atlet, termasuk fisiologi latihan, nutrisi, psikologi olahraga, dan analisis data performa. Dengan pendekatan tersebut, para pesepeda Indonesia diharapkan tidak hanya memiliki kecepatan dan kekuatan, tetapi juga efisiensi teknik, strategi cerdas, serta ketahanan fisik yang unggul.
Dalam periode kepemimpinan PB ISSI 2021–2025 di bawah Listyo, Indonesia berhasil mencatat berbagai prestasi internasional dengan total 70 medali emas, 76 perak, dan 48 perunggu di berbagai ajang, mulai dari Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Asia, hingga SEA Games.
“Prestasi demi prestasi ini menunjukkan bahwa kita mulai diperhitungkan di tingkat dunia. Dengan pembinaan yang tepat, atlet Indonesia bisa berdiri sejajar dengan negara-negara kuat lainnya,” kata Listyo.
Baca juga: Pandu Satrio catat waktu tercepat di kualifikasi Indonesian Downhill
Selain pembinaan, PB ISSI juga mendorong peningkatan infrastruktur olahraga sepeda, di antaranya pembangunan sirkuit BMX Supercross di Muncar, Banyuwangi, yang disebut sebagai trek BMX terpanjang di dunia dan telah memenuhi standar internasional.
“Dengan dukungan infrastruktur dan sistem pembinaan yang kuat, kami yakin atlet sepeda Indonesia mampu mengukir prestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” ujarnya.
Listyo menjadi calon tunggal ketua umum PB ISSI untuk periode 2025–2029. Visi dan misi yang ia usung di antaranya modernisasi organisasi sesuai standar Union Cycliste Internationale (UCI), penguatan kompetisi nasional yang berkesinambungan, pembinaan berbasis sport science, peningkatan kompetensi pelatih dan ofisial, serta memperluas kerja sama dengan pemangku kepentingan nasional dan internasional.
“Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut diperlukan dukungan seluruh pihak, khususnya pengurus ISSI di tingkat provinsi, KONI, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.
“Ini adalah tugas kita bersama. Kita ingin atlet-atlet Indonesia menjadi kebanggaan bangsa di mata dunia,” kata Listyo menambahkan.
Baca juga: Atlet elite bersaing ketat pada final 76 Indonesian Downhill 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































