Legislator sayangkan DKI relokasi paksa pedagang Pasar Barito

9 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta August Hamonangan menyayangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merelokasi pedagang di Pasar Burung Barito yang dilakukan secara paksa dan kasar.

"Saya menyayangkan Pemprov DKI telah melakukan relokasi paksa terhadap para pedagang di Pasar Burung Barito. Apalagi, saya mendapatkan kabar bahwa terjadi kekerasan," kata August di Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikannya menyikapi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang melaksanakan relokasi paksa terhadap pedagang dari Pasar Burung Barito pada Senin (27/10).

Tindakan tersebut diwarnai kericuhan ketika terjadi gesekan antara para pedagang dan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) yang mengakibatkan matinya sejumlah hewan peliharaan pedagang.

Baca juga: DKI perlu perbanyak dialog sebelum relokasi pedagang Pasar Barito

Arsip foto - Petugas menggunakan ekskavator saat membongkar kios di Pasar Barito, Jakarta, Senin (27/10/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym/am.

August mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menghapus salah satu ikon terpenting Jakarta Selatan (Jaksel) ketika ingin membangun Taman Bendera Pusaka di lokasi Taman Langsat. Hal itu berimbas kepada relokasi paksa pedagang-pedagang dari Pasar Burung Barito.

"Seharusnya ini tidak terjadi dan Pasar Burung Barito beserta pedagangnya bisa dijadikan bagian tak terpisahkan dari taman yang akan dibangun nantinya," ujarnya.

Ia menyesalkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang memaksakan ambisinya dalam membangun Taman Bendera Pusaka sehingga tidak mendengarkan aspirasi pedagang. Apalagi berkompromi dengan para pedagang itu terkait situasi dan kondisi yang berkembang di sana.

"Dalam prosesnya selama ini, Pemprov DKI juga terbukti telah berkali-kali menolak untuk berbicara dengan akal sehat menemukan titik tengah dari permasalahannya dengan para pedagang," kata dia.

Baca juga: Jaksel tertibkan kios Pasar Barito untuk bangun Taman Bendera Pusaka

Arsip foto - Pedagang mengangkut kandang burung saat penertiban kios di Pasar Barito, Jakarta, Senin (27/10/2025). Pemerintah Kota Jakarta Selatan mulai menertibkan kios pedagang Pasar Barito setelah sebelumnya telah melayangkan surat peringatan terakhir (SP3) kepada pedagang agar segera relokasi ke Pasar Lenteng Agung untuk pembangunan Taman Bendera Pusaka. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan penertiban Pasar Barito dilakukan secara humanis sebelum akhirnya diratakan dengan tanah pada Senin pagi.

“Pelaksanaan pembersihan (dilakukan) karena sudah diberikan SP1, SP2, SP3 dan kami sangat humanis, manusiawi sekali. Alhamdulillah pelaksanaan di lapangan dari jam lima pagi tadi sampai sekarang berjalan dengan baik,” kata Pramono di Jakarta Barat, Senin (27/10).

Pramono menjelaskan, bagi para pedagang yang belum sempat mengambil barang-barangnya, pihaknya sudah menyimpan barang-barangnya tersebut dan nantinya bisa diambil kapan saja.

Saat ini, katanya, para pedagang sudah dapat menempati lokasi baru, yakni di Sentra Fauna Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |