Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Justin Adrian Untayana menilai Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi pendidikan di Jakarta terutama untuk menyasar warga miskin.
"Sekolah rakyat ini adalah pendekatan pendidikan yang tidak hanya menyentuh otak, tapi juga menyentuh perilaku," kata Justin di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Prabowo putus rantai kemiskinan lewat sekolah berasrama 2025
Menurut dia, program Sekolah Rakyat yang diusung Presiden Prabowo Subianto bisa menjadi solusi pendidikan di DKI Jakarta.
Karena kata dia, program tersebut bisa menekan anak-anak untuk berbuat negatif seperti tawuran, karena mereka ditempatkan di sebuah asrama yang ada di sekolah.
Justin mengaku mendukung penuh kehadiran sekolah rakyat di Jakarta, apalagi ini merupakan program dengan arahan Presiden untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Baca juga: Prabowo apresiasi pemerintah daerah siapkan lahan sekolah rakyat
"Konsep sekolah rakyat ini sebenarnya sudah kita kenal melalui SMK MH Thamrin di Jakarta, yang mengadopsi sistem berasrama dan banyak menerima siswa dari jalur afirmasi," ujarnya.
Ia menilai SMK MH Thamrin telah diketahui hasilnya karena banyak anak dari latar belakang yang secara ekonomi sulit justru berhasil mencetak prestasi, sebab diberikan lingkungan belajar yang kondusif dan terarah.
Menurut dia, dengan skema berasrama, murid-murid tidak hanya dibentuk secara akademik, tapi juga dibina dari sisi kedisiplinan, karakter, dan etika sosial.
"Sehingga potensi terlibat dalam aktivitas negatif seperti tawuran bisa ditekan secara signifikan. Karena itu, kami menilai sekolah rakyat adalah bagian penting dari solusi atas pendidikan di Jakarta," katanya.
Baca juga: Mensos ingatkan pemda perekrutan siswa Sekolah Rakyat berbasis DTSEN
Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah harus berkolaborasi dan memfasilitasi serta memperkuat inisiatif karena melalui program tersebut negara betul-betul hadir bagi mereka yang paling membutuhkan.
Sebelumnya, Program Sekolah Rakyat (SR) mulai diberlakukan di tiga lokasi DKI Jakarta pada tahun ajaran 2025/2026 dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
"Kami sedang berproses menyiapkan Sekolah Rakyat," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko Rabu (23/4).
Ia mengatakan program Sekolah Rakyat yang diadakan di DKI Jakarta ini merupakan tanggung jawab dari Kementerian Sosial dan Disdik DKI membantu dalam proses persiapannya.
Baca juga: Mensos sebut penerimaan siswa Sekolah Rakyat diperketat
Menurut dia, ada tiga lokasi yang akan didirikan Sekolah Rakyat yaitu jenjang SD dan SMA direncanakan berada di Jakarta Selatan, SMP berada di Sentra Handayani, Jakarta Timur.
"Untuk pengembangan Sekolah Rakyat akan dimulai di tahun pelajaran baru," ujarnya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025