Lalamove fokus transisi ke kendaraan energi terbarukan

3 weeks ago 7

Jakarta (ANTARA) - Lalamove menegaskan keseriusannya dalam transisi ke kendaraan energi terbarukan (New Energy Vehicle/NEV) sebagai bagian dari strategi jangka panjang di sektor armada logistik.

Melalui berbagai kolaborasi dengan mitra pengemudi dan produsen kendaraan, perusahaan pengiriman on-demand ini mendorong penggunaan armada ramah lingkungan guna menciptakan sistem logistik yang berkelanjutan.

"Di tengah perkembangan era NEV, kami akan terus konsisten dalam mewujudkan masa depan logistik yang lebih ramah lingkungan, aman, dan berkelanjutan," ujar Managing Director Lalamove Indonesia Andito B Prakoso dalam rilis pers, Senin.

Fokus pada NEV tercermin dari langkah aktif Lalamove di sejumlah negara, termasuk China, di mana perusahaan memperluas pilihan kendaraan dengan menawarkan lebih dari 40 jenis NEV kepada para mitra pengemudi.

Baca juga: Lalamove latih pengemudi agar paham perlindungan data pribadi

Selain itu, Lalamove turut memperkuat infrastruktur pendukung melalui penyediaan stasiun pengisian ulang dan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik (EV charger) sepanjang tahun 2024.

Hasilnya, adopsi NEV dalam layanan van logistik meningkat signifikan di pasar China, dengan porsi pemesanan menggunakan NEV naik dari sekitar 50 persen pada 2023 menjadi 60 persen pada 2024.

Perkembangan ini dinilai memberikan dampak langsung terhadap penurunan emisi karbon, khususnya pada kategori emisi tidak langsung (Scope 3).

Di sisi lain, Lalamove juga tetap menempatkan keselamatan pengemudi sebagai prioritas. Teknologi kecerdasan buatan dan analisis data digunakan untuk mengoptimalkan protokol keamanan operasional.

Baca juga: Inovasi Lalamove untuk dukung pengembangan UMKM

Selama tiga tahun terakhir, perusahaan mencatat tingkat operasi tanpa cedera mencapai 99,9 persen di seluruh pasar.

Perusahaan juga memperluas dukungan bagi mitra pengemudi melalui program kesejahteraan dan pengembangan kapasitas yang berkelanjutan.

Lalamove juga memperkenalkan pendekatan baru terhadap pelaporan keberlanjutan. Untuk pertama kalinya, perusahaan secara sukarela mengadopsi sejumlah elemen dari standar IFRS S2 Climate-related Disclosures dalam laporan keberlanjutannya.

Pendekatan ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memberikan transparansi terkait isu iklim dan pengelolaan risiko lingkungan.

"Langkah ini tidak hanya mencerminkan kepatuhan, tetapi juga menunjukkan upaya kami dalam membangun ketahanan bisnis, memperkuat kepercayaan, dan menciptakan nilai bagi pelanggan, mitra, serta masyarakat luas," kata Andito.

Selama 2024, Lalamove aktif dalam forum-forum global terkait perubahan iklim, seperti Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29), serta menjalin kerja sama riset dengan lembaga akademik seperti Risk Governance Innovation Research Center di Universitas Normal Beijing.

Baca juga: Bisnis jasa pengiriman barang selama pandemi meningkat

Baca juga: Kurir sepeda penyedia jasa logistik yang ramah lingkungan

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |