Kreativesia 2025 jadi ajang pembentukan karakter pemuda

1 week ago 6

Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Bina Kepemudaan Badan Usaha dan Swasta Kemenpora RI, Muhamad Adsan, menyampaikan bahwa Kreativesia 2025 bukan sekadar lomba, tetapi wadah pembentukan karakter pemuda dan ajang pencarian sosok muda yang mampu menginspirasi perubahan.

Di hari kedua gelaran Kreativesia 2025 terdapat sejumlah lomba yang menyemarakkan antusiasme peserta diantaranya lomba kuliner, fashion, dan film.

“Penilaian lomba film kreatif dan lomba kuliner ini adalah ruang nyata bagi anak muda Indonesia untuk menunjukkan kreativitas yang bernilai, berdaya saing, dan berdampak sosial. Dari sini kita ingin lahir pemuda-pemudi yang berani tampil, berjiwa kepemimpinan, dan mampu membawa gagasan baru bagi masyarakat,” ujar Adsan dalam keterangan resmi, Sabtu.

Adsan mengatakan bahwa saat ini sektor kuliner sangatlah strategis karena menjadi salah satu pendorong utama ekonomi kreatif yang paling inklusif dan dekat dengan kehidupan masyarakat.

“Kreativitas kuliner mencerminkan identitas daerah dan karakter bangsa. Kami ingin generasi muda melihat bahwa dari dapur pun bisa lahir inovasi, peluang ekonomi, bahkan diplomasi budaya,” tambah dia.

Dewan juri pada kompetisi ini terdiri dari tiga tokoh kuliner nasional, yakni Chef Ari Wibowo (Chef Profesional), Nurul Annisa Safitri (Finalis MasterChef Indonesia Season 10), dan Sari Nurmayani (CEO PT Agritama Sinergi Inovasi). Penilaian meliputi teknik memasak, cita rasa, penyajian, serta narasi sejarah dari setiap hidangan yang disajikan.

Baca juga: Deputi Kepemudaan resmi buka ajang Kreativesia 2025

Inovasi juga terlihat dari cara peserta mengolah bahan lokal. Salah satu tim, misalnya, menerapkan teknik deconstruction pada torpedo kambing, menghasilkan beberapa komponen berbeda yang tetap berpadu harmonis dalam satu sajian.

“Resep-resep lama, misalnya dari masa kejayaan Sriwijaya, dielevasi menjadi hidangan fusion yang modern namun tetap kaya makna,” ujar Nurul Annisa.

Salah satu peserta lomba fashion, Asep Rohman mengaku bahwa Kreativesia memberi ruang penting bagi pelaku kreatif daerah untuk terus belajar dan berkembang.

“Saya datang ke Palembang bukan hanya untuk berkompetisi, tapi untuk berbagi dan belajar dari teman-teman kreatif seluruh Indonesia. Di sini, kita tidak hanya bicara karya, tapi juga dampak sosial dan kolaborasi,” ujar Asep yang pernah tampil di New York Fashion Week dan Tokyo Gift Show ini.

“Ruang seperti ini penting, karena di sinilah lahir koneksi yang membangun. Saya percaya kolaborasi lintas daerah akan membawa kreativitas Indonesia ke tingkat global,” imbuh Asep yang juga dikenal aktif mengampanyekan pelestarian wastra Indonesia melalui brand BOOLAO Studio dan SMATA Creative ini.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Kreativesia 2025 yang berlangsung sejak 14–18 Oktober di Palembang.

Melalui tema besar “Muda Berkarya, Bangun Indonesia Raya,” Kemenpora terus mendorong tumbuhnya generasi muda yang kreatif, mandiri, dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.

“Kami ingin kegiatan seperti ini tidak berhenti di panggung lomba, tetapi menjadi langkah awal lahirnya jejaring baru dan kolaborasi berkelanjutan antar pelaku muda Indonesia,” tutup Adsan.

Baca juga: Kemenpora gelar Kreativesia 2025 untuk wadah kolaborasi pemuda

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |