KPPPA: Dua korban laporkan pelecehan seksual dokter kandungan di Garut

4 days ago 7
Sampai saat ini sudah ada dua korban yang melapor ke UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Garut

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyebut sudah ada dua korban yang melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter kandungan terhadap ibu hamil di Garut, Jawa Barat.

"Sampai saat ini sudah ada dua korban yang melapor ke UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Garut," kata Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA Ratna Oeni Cholifah saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ratna Oeni Cholifah mengatakan UPTD PPA Kabupaten Garut telah melakukan pendampingan dan penanganan terhadap para korban.

Baca juga: KemenPPPA dalami pelecehan seksual ibu hamil oleh dokter obgyn di Garut

Dia menambahkan terduga pelaku yang berinisial MSF tercatat sudah tidak praktik lagi di Klinik KH, RS AQ, maupun di RSUD M di Kabupaten Garut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kementerian PPPA, pada 2024 terduga pelaku pernah mendapatkan kekerasan oleh suami korban karena marah istrinya dilecehkan, namun kemudian kasusnya berakhir damai.

"Sebelum kasus ini viral, diketahui sudah banyak pasien yang mengalami kejadian serupa hingga salah satu suami dari pasien tersebut pernah ada yang marah dan menonjok (terduga) pelaku, tetapi kemudian kasusnya berakhir damai," kata dia.

Baca juga: Polda Jabar: Dokter pelaku pelecehan di Garut telah ditangkap

Terduga pelaku MSF kini sudah ditahan oleh penyidik Polres Garut.

"(Terduga) pelaku sendiri saat ini sudah pulang dari umroh dan sudah ditahan. UPTD PPA Kabupaten Garut sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Garut dan tim majelis profesi," kata Ratna Oeni Cholifah.

Polres Garut masih menyelidiki kasus ini.

Baca juga: Polres Garut periksa dokter kasus dugaan asusila terhadap pasien

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |