Jakarta (ANTARA) - Demam adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, terutama saat tubuh sedang melawan infeksi. Salah satu cara yang sering digunakan untuk meredakan demam adalah dengan menggunakan kompres.
Kompres dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi, memberikan rasa nyaman, dan mempercepat proses pemulihan.
Namun, muncul pertanyaan, apakah kompres dingin atau hangat yang lebih dianjurkan saat tubuh mengalami demam? Pemilihan jenis kompres yang tepat perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti tingkat keparahan demam dan kondisi tubuh secara keseluruhan.
Untuk meredakan demam, banyak orang menggunakan kompres sebagai metode penurunan suhu tubuh. Penggunaan kompres dianggap efektif dalam membantu menurunkan suhu yang tinggi dan memberikan rasa nyaman. Namun, pilihan antara kompres dingin atau hangat sering menjadi pertanyaan.
Efektif kompres dingin atau hangat?
Menurut penelitian, kompres hangat lebih dianjurkan karena dapat menurunkan suhu tubuh secara efektif tanpa menimbulkan efek samping. Salah satu efek samping yang sering terjadi pada penggunaan kompres dingin adalah menggigil, yang justru bisa membuat tubuh lebih tidak nyaman.
Kompres hangat bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit, yang membantu proses pendinginan tubuh melalui penguapan keringat. Proses ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh secara bertahap, sehingga memberikan efek menenangkan bagi penderita demam.
Selain itu, kompres hangat juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat demam dan membantu melancarkan sirkulasi darah. Dengan sirkulasi yang lebih lancar, tubuh menjadi lebih efisien dalam melawan infeksi yang menyebabkan demam.
Meskipun demikian, penting untuk memastikan suhu air kompres tidak terlalu panas untuk menghindari risiko luka bakar. Penggunaan kompres yang terlalu panas dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau bahkan memperburuk kondisi tubuh yang sedang demam.
Jika demam tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk penanganan yang tepat. Dokter dapat memberikan rekomendasi perawatan lebih lanjut agar demam bisa ditangani dengan efektif dan aman.
Baca juga: Jangan langsung diurut jika keseleo, ini yang harus dilakukan Baca juga: Lakukan kompres hangat bila alami mata kering Baca juga: Tips atasi saraf terjepit ala dosen Fisioterapi UMM
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024