Khofifah ucapkan selamat kepada Puteri Indonesia 2025 asal Jatim

13 hours ago 4

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan selamat kepada Firsta Yufi Amarta, wakil dari Jatim yang berhasil meraih gelar Puteri Indonesia 2025 pada malam Grand Final yang berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (2/5) malam.

Khofifah menyebut keberhasilan Firsta, yang juga pernah menjadi Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur 2021, sebagai kebanggaan bagi masyarakat Jawa Timur.

“Firsta yang akrab disapa Fia tidak hanya membawa pulang mahkota kehormatan, namun juga membawa pesan bahwa perempuan Jawa Timur mampu tampil elegan, cerdas, dan membanggakan di panggung nasional,” kata Khofifah di Surabaya, Sabtu.

Menurut Khofifah, keberhasilan Firsta mencerminkan perpaduan antara kerja keras, prestasi akademik, kepribadian yang kuat, serta kepedulian terhadap isu-isu sosial.

Baca juga: Firsta Yufi Amarta dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

Baca juga: BNN harap finalis Puteri Indonesia 2025 jadi relawan antinarkoba

“Ini adalah kemenangan seluruh rakyat Jawa Timur. Semoga amanah ini dapat diemban dengan baik oleh Firsta, dan ia dapat terus menyuarakan nilai-nilai kebaikan serta keberagaman yang menjadi kekuatan perempuan Indonesia,” ujarnya.

Gubernur juga berharap capaian tersebut bisa menjadi inspirasi bagi perempuan muda lainnya di Jawa Timur untuk terus berprestasi dan percaya diri dalam berkarya di berbagai bidang.

“Kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Firsta telah menunjukkan kapasitas dan potensinya. Saya yakin akan lahir banyak Firsta lainnya dari sekolah, desa, hingga kampus-kampus di Jawa Timur,” tuturnya.

Ajang Puteri Indonesia 2025 diikuti oleh 45 finalis dari seluruh provinsi di Indonesia. Tahun ini, kompetisi mengusung tema “Be Right, Be Bright” yang menekankan pentingnya kecerdasan, kebijaksanaan, dan kepekaan sosial.

Para finalis tidak hanya dinilai dari penampilan fisik, tetapi juga dari gagasan dan kepedulian mereka terhadap isu-isu strategis, seperti peran perempuan di era digital, pendidikan inklusif, serta etika bermedia sosial.*

Baca juga: BPOM kukuhkan 45 finalis Puteri Indonesia jadi Duta Obat-Makanan Aman

Baca juga: Kemenekraf bahas potensi kolaborasi dengan Yayasan Puteri Indonesia

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |