Istanbul (ANTARA) - Iran, Rusia, dan China pada Sabtu (18/1) mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyatakan bahwa kesepakatan nuklir dengan Iran telah dihentikan sehingga pembahasannya di DK PBB juga berakhir.
Ketiga negara itu mengkritik Inggris, Prancis, dan Jerman, yang dikenal sebagai E3, atas upaya yang mereka sebut "cacat hukum dan prosedural” untuk memicu mekanisme snapback agar sanksi PBB terhadap Iran diberlakukan lagi berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan 2231.
Mereka menambahkan bahwa pihak Eropa, yang telah berhenti melaksanakan komitmen mereka dalam JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) dan Resolusi 2231, tidak memiliki dasar untuk menerapkan mekanisme itu.
Surat tersebut menegaskan bahwa sesuai paragraf operasional 8 Resolusi 2231, seluruh ketentuannya berakhir setelah 18 Oktober 2025.
Surat itu juga menekankan penyelesaian secara penuh dan tepat waktu atas Resolusi 2231 menandai berakhirnya pertimbangan DK PBB atas isu nuklir Iran, sekaligus memperkuat otoritas DK PBB dan kredibilitas diplomasi multilateral.
Iran, Rusia, dan China juga menyerukan semua pihak untuk tetap berkomitmen menemukan penyelesaian politik yang mengakomodasi kepentingan semua pihak melalui dialog diplomatik yang saling menghormati, menghindari sanksi sepihak, ancaman kekuatan, atau tindakan yang dapat memperburuk situasi.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa resolusi, yang memungkinkan pengaktifan kembali sanksi PBB terhadap Iran itu, telah resmi berakhir sesuai jadwal.
Periode 10 tahun yang ditetapkan dalam Resolusi 2231, yang diadopsi pada 20 Juli 2015, "berakhir hari ini pada 18 Oktober dan seluruh ketentuan, pembatasan, serta mekanisme terkait program nuklir Iran dihentikan sejak tanggal ini," kata kementerian itu.
E3 pada 28 Agustus mengumumkan pengaktifan mekanisme snapback berdasarkan JCPOA, seraya menuduh Iran melanggar komitmen. Langkah itu diambil menyusul penarikan Amerika Serikat secara sepihak dari perjanjian tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Iran luncurkan versi terbaru rudal balistik dan peluncur rudal
Baca juga: Iran sebut pembatasan nuklir PBB "berakhir" mulai 18 Oktober
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.