Jakarta (ANTARA) - Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Gaya hidup yang kurang sehat, pola makan tidak seimbang, serta kurangnya aktivitas fisik sering kali menjadi faktor pemicu gangguan pada organ vital ini.
Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari adanya masalah pada jantung mereka hingga kondisinya sudah cukup parah. Kesadaran akan kesehatan jantung perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat mengenali gejala awal dan segera mengambil langkah pencegahan.
Meskipun sering kali dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, gangguan jantung juga bisa dialami oleh mereka yang masih muda. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai tanda yang bisa menjadi peringatan dini agar risiko komplikasi lebih lanjut dapat diminimalkan.
Dengan mengetahui gejala-gejala awal yang mungkin muncul, seseorang dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatannya. Pemeriksaan medis secara rutin juga sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Lalu, apa saja tanda-tanda yang perlu diwaspadai? Berikut adalah beberapa ciri penyakit jantung yang sebaiknya tidak diabaikan.
Baca juga: Lemak intermuskular pada otot jadi indikator penyebab penyakit jantung
8 Ciri penyakit jantung yang perlu Anda waspadai
1. Nyeri dada (Angina)
Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, terutama di sisi kiri, seringkali menjadi tanda awal penyakit jantung. Rasa nyeri ini bisa berupa tekanan, remasan, atau sensasi terbakar yang dapat menjalar ke leher, rahang, bahu, atau lengan kiri.
2. Sesak napas
Kesulitan bernapas saat beraktivitas atau bahkan saat beristirahat dapat mengindikasikan masalah jantung. Hal ini terjadi karena jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif, menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru.
3. Kelelahan ekstrem
Merasa lelah tanpa sebab jelas, terutama setelah aktivitas ringan, bisa menjadi tanda bahwa jantung tidak memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh.
4. Jantung berdebar-debar (Palpitasi)
Detak jantung yang tidak teratur atau terasa berdebar-debar dapat menandakan aritmia atau gangguan irama jantung.
Baca juga: Dokter: Jaga kebersihan lingkungan guna hindari sakit jantung rematik
5. Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
Penumpukan cairan akibat fungsi jantung yang menurun dapat menyebabkan pembengkakan di area kaki dan pergelangan kaki.
6. Pusing atau pingsan
Aliran darah yang tidak memadai ke otak akibat masalah jantung dapat menyebabkan pusing atau bahkan kehilangan kesadaran.
7. Keringat dingin
Berkeringat tanpa alasan jelas, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri dada atau sesak napas, bisa menjadi tanda serangan jantung.
8. Mual dan muntah
Beberapa individu, terutama wanita, mungkin mengalami mual atau muntah sebagai gejala penyakit jantung.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk evaluasi lebih lanjut. Langkah ini penting untuk memastikan kondisi kesehatan jantung tetap terpantau dengan baik.
Deteksi dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius serta meningkatkan kualitas hidup. Dengan mendapatkan perawatan yang tepat, risiko gangguan jantung yang lebih parah dapat diminimalkan.
Baca juga: Mengenal henti jantung: Pengertian dan gejalanya yang harus diwaspadai
Baca juga: Cara cegah penyakit jantung agar tetap aktif dan sehat di usia muda
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025