Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) akan memanggil para operator telekomunikasi, baik seluler maupun penyedia jasa internet (ISP), untuk berdiskusi terkait pelelangan tiga frekuensi pita lebar 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 700 MHz.
"Kita dalam waktu dekat akan ketemu dengan stakeholder, dalam hal ini adalah operator-operator, untuk kita terus diskusi," kata Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kemenkomdigi Adis Alifiawan saat ditemui di Depok, Jawa Barat pada Rabu.
Adis menambahkan, pertemuan tersebut rencananya digelar pada pekan depan dengan pembahasan mengenai peta jalan (road map) proses pelelangan spektrum frekuensi 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 700 MHz.
Baca juga: Telkomsel nyatakan minat ikuti lelang frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz
"Jadi kita punya road map setelah 1,4 GHz nanti ada lagi 700 MHz, ada lagi 2,6 GHz gitu ya. Jadi the whole roadmap itu mau kita diskusikan terus sama teman-teman operator. Jadi nggak cuma sama operator ISP atau seluler, ini semua kita diskusinya barengan," ujarnya.
Mengenai persiapan lelang tersebut, Adis mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menjalani tahap finalisasi regulasi yang mengatur hal tersebut. Dijadwalkan pemerintah akan meresmikan regulasi itu pada kuartal kedua tahun ini.
"Jadi proses persiapannya memang masih dalam koridor, target kita masih di kuartal dua ini launching regulasinya," ucapnya.
Baca juga: Tiga frekuensi dilelang di semester-II, percepat adopsi teknologi baru
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengonfirmasi bahwa kementeriannya tengah bersiap untuk melelang sebanyak tiga frekuensi yaitu di pita lebar 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 700 MHz di semester-II 2025 setelah melakukan proses penataan ulang spektrum atau refarming.
Dia menyebutkan bahwa spektrum frekuensi itu dilelang dalam waktu dekat agar segera bisa digunakan kembali oleh para pelaku layanan telekomunikasi dan dengan demikian percepatan adopsi teknologi baru yang berkembang bisa dilakukan di Indonesia.
Baca juga: Kemkomdigi sebut bakal ada spektrum kembali usai merger XL-Smartfren
Salah satu inovasi yang disebutkan dapat dikembangkan atas lelang frekuensi tersebut ialah teknologi Fixed Wireless Access (FWA) yang bisa diterapkan di frekuensi 1,4 GHz. Sebuah teknologi yang memungkinkan penyelenggara menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi menggunakan sinyal nirkabel.
Apabila dikembangkan secara tepat, teknologi ini memudahkan masyarakat agar bisa mendapatkan konektivitas dan jaringan internet yang biayanya lebih terjangkau khususnya di rumah-rumah apabila FWA diterapkan karena biaya FWA tidak semahal penggelaran layanan fiber optik (FO).
Baca juga: Pemerintah siapkan lelang frekuensi 1,4 GHz untuk konektivitas adil
Baca juga: Operator tertarik ikut lelang 1,4 GHz diminta hadirkan internet murah
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025