Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata memetakan potensi pariwisata di Bali Timur guna mendukung upaya pemerataan pertumbuhan usaha pariwisata di wilayah Provinsi Bali.
"Saya melihat bagaimana kalau pengembangan wisata Bali tidak hanya fokus di Bali Selatan saja, karena Bali tidak hanya di selatan tapi juga ada timur, utara, yang harus kita kuatkan pengembangannya," kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin.
Dalam rangka memetakan potensi usaha pariwisata di Bali Timur, Wakil Menteri Pariwisata pada Sabtu (8/3) datang ke Karangasem serta mengunjungi Samsara Living Museum, Tirta Gangga, Puri Agung Karangasem, dan Desa Wisata Tenganan Pegringsingan.
Ia menilai Karangasem mempunyai potensi besar untuk mengembangkan pariwisata alam dan budaya.
Samsara Living Museum telah menawarkan aktivitas seperti menyimak pembacaan pratiti, melihat pembuatan kue tradisional lak-lak dan jamu, hingga penulisan karya sastra di daun lontar.
Sementara itu, Desa Wisata Tenganan Pegringsingan menunjukkan praktik usaha pariwisata yang selaras dengan upaya pelestarian alam serta adat dan budaya lokal.
"Saya pikir banyak hal yang harus kita kerja samakan dengan Bupati yang baru terpilih, yang punya visi yang besar sekali untuk memajukan pariwisata," kata Ni Luh.
"Ini juga sejalan dengan cita-cita Presiden untuk membangun dari desa. Ayo kita bersama-sama membangun pariwisata Karangasem ini supaya pemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat," ia menambahkan.
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata ingin mengembangkan usaha pariwisata di wilayahnya agar bisa menarik lebih banyak wisatawan.
"Potensi pariwisata Karangasem sangat besar untuk dapat dikembangkan. Kami juga akan segera melakukan komunikasi ke pusat terkait pariwisata di Karangasem," katanya.
Baca juga: Bali kembali mendapat penghargaan sebagai pulau terbaik
Baca juga: Menteri Pariwisata sebut penyebaran wisatawan di Bali belum merata
Baca juga: Kemenpar berupaya menjadikan Bali sebagai pusat estetika dan kebugaran
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025