Ambon (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) siap membangun Museum Rumphius yakni seorang ahli botani kelahiran Jerman yang mendedikasikan sebagian besar usia untuk meneliti tanaman tropis di Ambon, Indonesia.
"Saat kegiatan Bela Negara di Bogor akhir 2024, Pak Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan keinginannya untuk membangun Museum Rumphius di Ambon," kata Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Dody Wiranto, di Ambon, Maluku, Jumat.
Ia menyatakan keinginan Menteri Kebudayaan membangun Museum Rumphius untuk memberikan gambaran Georg Eberhard atau Rumphius, yang merupakan ahli botani yang mendedikasikan sebagian besar usianya untuk meneliti tanaman tropis di Ambon.
Baca juga: Menbud: Kotaku Museumku Kampungku Museumku jadikan budaya kian semarak
Setidaknya terdapat enam karya besar Rumphius dan disimpan di Perpustakaan Rumphius Ambon, diantaranya Amboinsche Kruidboek (buku tentang rempah-rempah dan botani) yang dikenal juga sebagai Herbarium Amboinense terbitan tahun 1695, D’Amboinsche Rariteitkamer (barang-barang aneh dan langka dari Ambon) terbitan tahun 1705, serta Amboinsche Dierbook (buku tentang binatang-binatang Amboina).
"Sesuai rencana, museum ini akan didukung untuk menjadi memory of the world atau memori dunia, bahwa benar-benar secara botani Maluku ini sangat kaya akan keragaman alam dan budaya," katanya.
Baca juga: Menteri Kebudayaan ingin kegiatan malam di museum dikembangkan
Ia menjelaskan Staf Ahli Menteri Kebudayaan Bidang Hubungan Antar-Lembaga Ismunandar langsung melakukan komunikasi meminta BPK Wilayah XX untuk mengumpulkan data, melalui komunitas atau pemangku kepentingan, dan ke depan akan dilakukan semacam diskusi terpumpun atau webinar.
Harapannya, akan tercapai sebuah data yang nanti akan dituangkan atau diwujudkan secara fisik dalam sebuah museum yang bersifat edukatif bagi masyarakat.
Sesuai rencana, kata dia, museum ini akan dibangun di samping cagar budaya Benteng Amsterdam, di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
Baca juga: Menbud soroti pentingnya standarisasi museum untuk daya tarik budaya
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025