Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) siap mendukung penuh program pendirian Koperasi Desa Merah Putih dengan mengerahkan jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai anggota serta menyuplai produk hasil usaha.
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Jumat, kesiapan ini disampaikan langsung Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat menghadiri rapat koordinasi terbatas untuk membahas tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
“Dalam Inpres Nomor 9 ada dua penugasan pada kami. Pertama mendorong keluarga penerima manfaat atau KPM atau penerima manfaat untuk menjadi anggota Koperasi Merah Putih, dan kedua mendorong mereka yang memiliki usaha untuk nanti bisa dijual di koperasi. Kami siap untuk mendukung dua tugas itu,” ujar Mensos Saifullah.
Ia memaparkan, saat ini terdapat 18 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10 juta Penerima Manfaat Program Sembako.
Bila digabungkan, lanjutnya, terdapat sekitar 20 juta KPM karena sebagian menerima kedua program tersebut secara bersamaan.
Mensos mengatakan jumlah ini menjadi potensi besar untuk digerakkan bergabung dalam Koperasi Desa Merah Putih.
Selain sebagai anggota, Kemensos juga menyiapkan KPM graduasi yang potensial sebagai penyedia produk di koperasi.
Pihaknya mencatat klaster usaha KPM graduasi tahun 2024 meliputi 1.686 KPM di bidang jasa dan perdagangan, 315 di bidang kerajinan dan menjahit, 1.602 di bidang makanan dan minuman, 284 di bidang pertanian, serta 214 di bidang peternakan.
“(Produk dari KPM) akan bisa dijual di koperasi-koperasi Merah Putih sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2025,” imbuh Mensos.
Kemensos juga mencatat sebanyak 7.242 KPM PKH graduasi kategori mampu tahun 2024 yang dinilai potensial untuk menjadi pengurus Koperasi Merah Putih.
Untuk mendukung pengembangan koperasi desa, Kemensos juga siap menyediakan sumber daya manusia dari pilar-pilar sosial yang ada.
Selain pendamping PKH, Kemensos juga memiliki 6.061 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 24.391 Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan 1.946 Pendamping Rehabilitasi Sosial yang siap dilibatkan.
Baca juga: Ekonom tekankan pentingnya tata kelola bagi Kopdes Merah Putih
Baca juga: Menkop menargetkan 80 ribu Koperasi Desa selesai akhir Juni 2025
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025