Kemenperin tekankan kolaborasi pemda untuk kemajuan industri kecil

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk terus proaktif mengembangkan pelaku industri kecil menengah (IKM), mengingat selama ini sektor tersebut telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logan dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

"Kerja sama ini adalah bukti nyata dari kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong peningkatan daya saing industri lokal di Luwu Timur. Dengan adanya pendampingan teknis dari BBSPJIHPMM Makassar, kami optimis potensi industri lokal dapat dioptimalkan, tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam pernyataannya di Jakarta, Senin.

Kerja sama BBSPJIHPMM Makassar dan Pemda Kabupaten Luwu Timur mencakup berbagai aspek, antara lain pengembangan kapasitas industri lokal, pengujian dan sertifikasi, serta pelatihan atau pendampingan teknis untuk pelaku usaha dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional.

Adapun sektor industri yang dipacu di Luwu Timur, meliputi pengolahan hasil perkebunan, mineral dan logam, serta sektor maritim.

Menurut Andi, satuan kerja (satker) BBSPJIHPMM Makassar siap memenuhi kebutuhan layanan jasa industri, di antaranya layanan pengujian produk, pemantauan lingkungan, kalibrasi, sertifikasi produk, inspeksi teknis, pemeriksaan halal, konsultasi industri, dan verifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Selain itu, Kepala BBSPJIHPMM Makassar, Shinta Virdhian menyatakan layanan pendampingan teknis yang dilakukan pihaknya turut membantu perusahaan, serta pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing produk-produk IKM yang memiliki sertifikasi dan Standar Nasional Indonesia (SNI)

“Kami juga berharap kerja sama dan kolaborasi antara BBSPJIHPMM dengan Pemda Kabupaten Luwu Timur ini dapat mewujudkan industri yang produktif, serta kami bisa memberikan pendampingan kepada para pelaku IKM agar memperluas akses pasarnya melalui kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis terkait standardisasi produk maupun skill yang perlu dipenuhi oleh pelaku industri,” ujar dia.

Shinta menyampaikan, beberapa kerja sama yang telah dilakukan BBSPJIHPMM Makassar dengan Pemda Kabupaten Luwu Timur dan pelaku usaha, antara lain sertifikasi produk dengan beberapa pelaku usaha, pengujian pemantauan lingkungan dengan perusahaan di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup, serta pendampingan teknis ke pelaku usaha kakao binaan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan.

Sementara itu, Pj Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas menyatakan optimisme terhadap kerja sama ini sebagai wujud nyata dalam mendukung kemajuan industri.

Baca juga: TKDN jembatan menuju kedaulatan industri nasional

Baca juga: IKM binaan Kemenperin ciptakan prototipe kendaraan listrik niaga

“Kemitraan dengan BBSPJIHPMM akan memperkuat komitmen kami dalam membangun daerah berbasis teknologi industri yang berdaya saing. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Luwu Timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Terkait dengan pendampingan untuk peningkatan daya saing dan mutu produk IKM, kegiatan yang dapat dilakukan meliputi pendampingan optimalisasi teknologi peralatan serta hilirisasi produk sesuai dengan potensi sumber daya alam di Kabupaten Luwu Timur.

“Semua ini bisa menjadi bagian dari lingkup kerjasama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Luwu Timur,” katanya.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |