Kemenpar tampilkan keindahan bahari hingga kebugaran di ITB Asia 2025

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menampilkan keindahan wisata bahari, gastronomi hingga kebugaran dalam pameran pariwisata business to business ITB Asia 2025 pada 15–17 Oktober 2025 di Marina Bay Sands, Singapura.

“Indonesia tidak hanya berorientasi pada keindahan alam, tetapi juga pada pengalaman yang holistik dan mendalam bagi wisatawan,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Made menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia tahun ini mengusung tiga tema flagship yaitu bahari, gastronomi, kesehatan dan kebugaran yang menjadi cerminan fokus utama pemerintah dalam mengembangkan potensi pariwisata Indonesia.

Baca juga: Jakarta tonjolkan sektor MICE sebagai destinasi wisata dalam ITB Asia

Partisipasi Indonesia dalam pameran berskala internasional itu menjadi platform strategis untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata unggulan sekaligus memperkuat hubungan bisnis dengan pelaku industri pariwisata dari seluruh dunia. Terlebih, ITB Asia dihadiri oleh lebih dari 13.000 profesional industri pariwisata, termasuk 1.500 hosted buyers dari segmen leisur, Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE), serta perjalanan korporat.

Wonderful Indonesia dihadirkan pada booth seluas 61 m² yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata, KBRI Singapura, dan para pelaku industri pariwisata yang berpartisipasi.

Booth tersebut dirancang dengan konsep minimalis namun tetap atraktif, menampilkan berbagai aspek kekayaan laut Indonesia, mulai dari keindahan bawah laut dan ekowisata bahari, hingga keanekaragaman kuliner tradisional dan modern yang mampu memikat wisatawan internasional.

Baca juga: Kepri serahkan lahan pusat kreasi destinasi pariwisata ke Kemenpar RI

Tak hanya itu, layanan kebugaran yang dipamerkan menggabungkan kearifan lokal dalam tradisi kesehatan dengan tren kesehatan global yang terus berkembang.

Melalui pendekatan ini, Indonesia ingin menyampaikan gambaran menyeluruh mengenai ragam produk pariwisata yang dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi pasar yang semakin beragam.

Sebanyak 16 pelaku industri pariwisata nasional turut serta dalam pameran ini, terdiri atas delapan travel agent/tour operator (TA/TO) dan delapan hotel ternama yang mewakili berbagai destinasi utama di Indonesia, khususnya 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan tiga Destinasi Regeneratif.

Baca juga: Kemenpar fokus kembangkan quality tourism perkuat sektor pariwisata

Kehadiran mereka tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan produk dan paket wisata, tetapi juga untuk memperluas jaringan bisnis dan membuka peluang kerja sama dengan para buyer serta agen perjalanan internasional yang hadir di ITB Asia.

Made menilai Singapura merupakan pasar yang sangat strategis dan berperan sebagai pintu gerbang utama bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

“Melalui ITB Asia, kita dapat menghadirkan cerita dan pengalaman pariwisata Indonesia yang autentik, mulai dari kekayaan laut yang menakjubkan, cita rasa kuliner yang khas, hingga layanan kebugaran yang menawarkan keseimbangan fisik dan mental. Hal ini tidak hanya akan mendongkrak angka kunjungan wisatawan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang inovatif dan berkelanjutan,” kata Made.

ITB Asia 2025 juga menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi antara pelaku industri pariwisata Indonesia dan dunia. Melalui berbagai kegiatan business matching dan networking event yang digelar selama pameran, Indonesia berupaya memfasilitasi kolaborasi yang dapat mempercepat pemulihan serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional di tengah tantangan global.

Baca juga: Bali jadi pulau terbaik di Asia versi Cond Nast Traveller UK 2025

Baca juga: WITF 2025 dihadirkan untuk tingkatkan mobilitas wisatawan nusantara

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |