Kemenhub komitmen wujudkan transportasi rendah karbon di Indonesia

12 hours ago 2
Kebijakan itu meliputi efisiensi energi dan pemanfaatan energi baru terbarukan pada seluruh moda transportasi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan berkomitmen mewujudkan transportasi rendah karbon di Indonesia guna menciptakan sistem transportasi nasional yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) Kemenhub Tatan Rustandi dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan kebijakan aksi mitigasi emisi gas rumah kaca transportasi di Indonesia tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomor 8 Tahun 2023.

"Kebijakan itu meliputi efisiensi energi dan pemanfaatan energi baru terbarukan pada seluruh moda transportasi, baik di sektor darat, laut, udara dan perkeretaapian," kata Tatan.

Di Indonesia, katanya, transisi energi pada sarana transportasi telah dilakukan pada beberapa aspek, seperti pengoperasian kendaraan listrik di jalan raya, kereta api berbahan bakar biofuel dan listrik, kapal laut berbahan bakar biofuel, hingga Bioavtur Jet 2.4 pada salah satu maskapai nasional.

Adapun transisi pada prasarana transportasi dilakukan dengan membangun infrastruktur yang dilengkapi dengan solar panel (PLTS) dan SBNP solar cell, lampu penerangan jalan umum tenaga surya, bangunan ramah lingkungan, serta Onshore Power Supply pada pelabuhan dan elektrifikasi peralatan pelabuhan.

Lebih lanjut dia mengatakan di sektor transportasi darat, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub memiliki sejumlah strategi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di antaranya elektrifikasi angkutan umum perkotaan, pengujian emisi gas buang.

Selain itu penerapan kebijakan ambang batas maksimal emisi gas buang secara bertahap, subsidi penyediaan layanan angkutan umum massal perkotaan, penataan jaringan transportasi perkotaan, penerapan disinsentif bagi kendaraan pribadi di perkotaan.

Kemudian rehabilitasi dan revitalisasi simpul transportasi darat berwawasan lingkungan (bronze certified greenship) secara bertahap.

Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Muiz Thohir mengatakan dalam mendukung transportasi yang ramah lingkungan, Kemenhub telah membangun Proving Ground Bekasi yang telah dilengkapi dengan fasilitas pengujian emisi kendaraan bermotor.

"Jadi ke depannya, seluruh kendaraan bermotor yang akan diproduksi harus memenuhi standar lingkungan tertentu sebelum dapat beredar di jalan raya,” terang

Selain itu, ditambahkan Muiz, keberpihakan Pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca juga ditunjukkan dengan pemberian insentif kendaraan listrik berbasis baterai.

Dalam konteks itu, Pemerintah mengenakan tarif penerbitan Sertifikat Uji Tipe (SUT) sebesar Rp1 juta untuk sepeda motor listrik dan Rp5 juta untuk mobil penumpang dan bus listrik.

Sementara di sisi Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub juga mempunyai langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon di sektor kepelabuhanan, salah satunya dengan menjalankan program Ecoport atau Green Port.

Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Anto Julianto menuturkan konsep Ecoport memiliki empat pilar, yakni pemenuhan semua persyaratan regulasi di bidang lingkungan hidup, penerapan sistem manajemen lingkungan misalnya ISO 14001.

Kemudian pelaksanaan green initiatives, seperti pengelolaan energi, penghematan air, penggunaan teknologi hingga bahan ramah lingkungan untuk mendukung upaya pemenuhan regulasi di bidang lingkungan hidup dan implementasi green initiatives di pelabuhan.

Sementara itu Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub menerapkan beberapa langkah untuk dekarbonisasi di sektor udara. Di antaranya penggunaan renewable energy, modernisasi peralatan ground handling, hingga penggunaan lampu LED di semua bandara.

Selain itu, melakukan pengelolaan limbah padat, sampah domestik dan non B3 dari aktifitas penerbangan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 54 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Limbah dan Zat kimia Pengoperasian Pesawat Udara dan Bandar Udara.

“Satu hal yang tak kalah penting adalah terkait Sustainable Aviation Fuel atau SAF. Kami sangat berharap Indonesia sudah bisa menerapkan 1 persen SAF pada tahun 2027 mendatang,” imbuh Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Sokhib Al Rohman.

Lebih lanjut, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Arif Anwar menyebutkan kereta api memiliki konsumsi energi per penumpang yang jauh lebih sedikit dan bersih dibanding moda transportasi lain.

Karena itu, ia mendorong pengalihan angkutan logistik dari truk ke kereta api untuk jarak jauh guna mengurangi kepadatan lalu lintas dan emisi dari kendaraan berat serta pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan Kereta Api Commuter di kawasan aglomerasi atau perkotaan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Baca juga: Menhub tegaskan konektivitas & keselamatan transportasi jadi prioritas

Baca juga: Menhub: Elektrifikasi jalur kereta api wujudkan transportasi hijau

Baca juga: Kemenhub percepat regulasi SAF untuk tekan emisi penerbangan

Baca juga: Menko AHY: Penguatan transportasi guna bentuk konektivitas antarpulau

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |