Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengapresiasi peran Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sebagai lembaga pendidikan nonformal yang meningkatkan keterampilan serta daya saing lulusan vokasi pada dunia kerja.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikdasmen Tatang Muttaqin mengatakan kursus dan pelatihan merupakan bagian yang integral dari sistem pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia, karena program tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja, yang saat ini terus berkembang, sekaligus membekali peserta didik dengan keterampilan praktis yang relevan.
“LKP merupakan salah satu satuan pendidikan nonformal yang memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental untuk mempersiapkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing di berbagai bidang keterampilan yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja,” kata Tatang dalam kegiatan bertajuk Gelar Hasil Karya 2024 Peserta Didik Kursus dan Pelatihan di Jakarta pada Selasa.
Baca juga: Mendiktisaintek: Tingkat pengangguran lulusan vokasi menurun
Oleh karena itu pihaknya mengapresiasi peran dan ikhtiar yang dilakukan oleh LKP guna peningkatan kompetensi peserta didik, pengembangan lembaga kursus, serta pelatihan melalui program-program yang cukup komprehensif dari hulu sampai hilir pada sepanjang tahun 2024.
Melalui gelaran hari itu, ia mengatakan Kemendikdasmen tidak hanya mengapresiasi para peserta didik kursus dan pelatihan, namun sekaligus pula mempromosikan beragam hasil inovasi dan kreativitas mereka.
Hal itu dikarenakan gelaran hari itu memamerkan hasil karya dari 20 LKP yang menjadi perwakilan dari LKP Penyelenggara Kursus dan Pelatihan pada tujuh segmen mulai dari bidang teknik, kecantikan, koleksi mode, terapi sehat, bahkan industri perhotelan.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
