Kemenag perkirakan Bipih Embarkasi Lombok naik Rp1 juta pada haji 2026

10 hours ago 1
Jadi kemungkinan besaran Bipih musim haji 2026 untuk Embarkasi Lombok juga akan naik sekitar Rp1 juta dari yang ditetapkan secara nasional sebesar Rp55,4 juta

Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) calon jamaah haji reguler yang akan berangkat dari Embarkasi Lombok musim haji 2026 masih menunggu penetapan.

Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Rabu, mengatakan meskipun pemerintah telah menetapkan besaran Bipih 2026 Rp55,4 juta, namun itu masih Bipih secara nasional.

"Sementara besaran Bipih masing-masing embarkasi termasuk Embarkasi Lombok belum ditetapkan," katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya saat ini menunggu Surat Keputusan (SK) remi besaran Bipih yang harus dibayarkan calon jamaah haji dari Kementerian Haji dan Umrah.

Baca juga: Di DPR, Pemerintah usulkan biaya haji yang dibayar jamaah Rp54,92 juta

Biasanya, lanjut Kasmi, besaran Bipih yang dibayarkan jamaah di masing-masing embarkasi bertambah sekitar Rp1 juta dari Bipih yang ditetapkan secara nasional karena adanya biaya transportasi dan akomodasi di daerah.

Seperti penetapan Bipih untuk jamaah musim haji 2025 untuk Embarkasi Lombok ditetapkan Rp56.764.801, sudah mengalami kenaikan sekitar Rp1 juta dari Bipih yang ditetapkan secara nasional.

"Jadi kemungkinan besaran Bipih musim haji 2026 untuk Embarkasi Lombok juga akan naik sekitar Rp1 juta dari yang ditetapkan secara nasional sebesar Rp55,4 juta," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, untuk kepastian besaran Bipih Embarkasi Lombok harus menunggu SK penetapan dari Kementerian Haji dan Umrah yang ditargetkan keluar pada awal November 2025.

"Pada tanggal 15 November 2025, pemerintah sudah mulai membuka pelunasan Bipih tahap pertama," katanya.

Baca juga: Kemenhaj targetkan pelunasan biaya haji dimulai pada November

Kasmi menambahkan dalam pelunasan Bipih calon jamaah haji tinggal melakukan pelunasan dari selisih pembayaran setoran awal sebesar Rp25 juta.

"Artinya, besaran pelunasan Bipih tinggal dikurangi dengan setoran awal," katanya.

Sementara menyinggung tentang kuota calon haji 2026, Kasmi menyebutkan kuota untuk calon haji asal Kota Mataram saat ini masih diberikan 80 persen yakni sebanyak 590 orang.

Kuota itu belum termasuk kuota tambahan yang akan diberikan pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi NTB yang informasinya mendapat tambahan sebanyak 1.299 calon haji.

"Meskipun sudah ada tambahan 1.229, tapi kuota itu akan dibagi lagi dengan kabupaten/kota lain di NTB. Kami tinggal menunggu berapa tambahan untuk Kota Mataram," katanya.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI dukung penurunan biaya haji disertai efisiensi

Pewarta: Nirkomala
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |