Kemenag: Bus shalawat bebas pungli, jamaah tak perlu beri tip

19 hours ago 2
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan bus shalawat untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Bus tersebut beroperasi selama 24 jam

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa bus shalawat yang mengantarkan jamaah dari hotel ke Masjidil Haram selama ibadah haji 2025 bebas pungutan liar (pungli), sehingga mereka diimbau tidak memberikan uang tambahan atau tip kepada para petugas.

Kepala Bidang Transportasi pada PPIH Arab Saudi Mujib Roni dalam keterangan resmi di Jakarta Minggu, mengingatkan bahwa layanan ini sudah termasuk dalam unsur pembiayaan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Para sopir sudah dibayar sehingga jamaah tidak perlu memberikan baksyis -tip-, apalagi pungutan liar," ujar Mujib.

Baca juga: Pergerakan jamaah Indonesia dari Madinah ke Makkah mulai 10 Mei 2025

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan bus shalawat untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Bus tersebut beroperasi selama 24 jam.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi menegaskan bahwa bus tersebut sudah inklusif dan memprioritaskan jamaah lansia serta berkebutuhan khusus.

"Kita siapkan layanan inklusi, dengan menghadirkan bus shalawat yang ramah dengan jamaah lansia dan berkebutuhan khusus," ucapnya.

Baca juga: Bus shalawat kembali beroperasi layani jamaah ke Masjidil Haram

Ia menjelaskan, setidaknya ada 32 bus shalawat dengan spesifikasi ramah bagi pengguna kursi roda, penyandang disabilitas, dan jemaah berkebutuhan khusus lainnya. Bus didesain khusus dengan low deck (lantai rendah) agar bisa dilewati kursi roda, serta pada bagian dalam juga disiapkan tempat khusus untuk menyimpan kursi roda.

"Seluruh armada telah dipasang GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas," ujar Muchlis.

Baca juga: Kemenag tegaskan seluruh Bus Shalawat ramah jamaah haji lansia

Jamaah haji Indonesia yang tinggal di wilayah Syisah dan Raudhah (Makkah), akan menggunakan terminal Syib Amir, sedangkan jamaah yang tinggal di wilayah Jarwal, akan menggunakan terminal Jabal Ka'bah. Kemudian, jamaah yang tinggal di wilayah Misfalah akan menggunakan terminal Ajyad.

Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam penyiapan layanan bus Shalawat. Lima perusahaan itu adalah Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |