Kemdiktisaintek: Merger SKSG dan SIL UI merupakan hal lumrah

3 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menilai merger Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) menjadi Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB) Universitas Indonesia (UI) merupakan hal lumrah.

Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar Simatupang di Jakarta, Rabu, menyebutkan berbagai persoalan seperti akreditasi dua kampus yang menjadi satu sudah memiliki aturan tersendiri oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

"Itu kan ada aturan tersendiri, ada masa transisi kan. Jadi kita ikutin aja kesepakatannya dengan BAN-PT," kata Togar.

Togar menegaskan Kemdiktisaintek tidak akan mengubah atau ikut campur dalam keputusan lembaga pendidikan tersebut.

"Tentu kita tidak akan mengubah apa yang sudah diakuin. Tetapi begitu nanti terjadi merger, itu kan ada nanti suatu asesmen baru," ujar dia.

Baca juga: Kemdiktisaintek dukung kolaborasi RSPTN guna perkuat pendidikan dokter

Adapun terkait adanya opini yang menyebutkan bahwa UI belum memiliki payung hukum tentang penyatuan kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut, Togar menilai hal tersebut kurang tepat.

"Tentunya bisa aja kita bilang belum ada ininya (payung hukumnya) ya, tapi kan mereka sudah punya intensi. Dan payung hukumnya itu bisa kita dapatkan dari yang lain, bahkan untuk merger universitas juga sudah ada. Jadi itu hal yang biasa," ungkap dia.

"Jadi kalau nanti masih ada kekurangan di sana, kita akan penuhi. Sehingga kepatuhan atau compliance itu tetap bisa kita jaga," ucap Togar M. Simatupang.

Diketahui, UI meresmikan SPPB/Graduate School of Sustainable Development (GSSD) yang mewujudkan adanya perubahan nama dan struktur organisasi untuk mengintegrasikan bidang studi lingkungan dan kajian strategis global di bawah satu sekolah baru yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Kemdiktisaintek kaji konsep "Living Lab" untuk membumikan saintek

"Sekolah ini naik kelas dengan tetap stratejik, mengglobal, dan peduli lingkungan. SPPB harus unggul dan impactful dengan menghasilkan riset inovasi dan kajian yang berkontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia, serta terlibat aktif memberikan masukan dan respons terhadap isu global, terutama terkait pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam aspek SDGs," kata Rektor UI Heri Hermansyah dalam kesempatan terpisah.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |