KDEI Taipei buka forum diskusi perdana PCINU Taiwan

3 months ago 30

Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistyo, membuka forum diskusi (Bahtsul Masail) perdana yang diselenggarakan LBMNU Taiwan di Sekretariat PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung/Musholla An Nahdloh pada Sabtu (28/12) malam.

Berdasarkan rilis pers KDEI Taipei yang diperoleh ANTARA, Selasa, Bahtsul Masail merupakan forum diskusi dan pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan agama, sosial, dan kebangsaan dengan mengacu pada hukum fiqhiyyah, ketauhidan, tasawuf.

Pada forum yang diselenggarakan oleh lembaga di bawah naungan PCINU Taiwan itu dibahas persoalan terkait kehidupan beragama, sosial, dan isu lainnya yang berkembang di tengah masyarakat Indonesia di Taiwan.

Dalam sambutannya, Kepala KDEI Taipei menyambut baik penyelenggaraan Bahtsul Masail perdana tersebut, karena fatwa yang dihasilkan dapat dijadikan referensi bagi para WNI muslim untuk menjalankan kehidupan keseharian mereka di Taiwan.

Kegiatan tersebut direncanakan akan digelar rutin empat bulan sekali oleh PCINU Taiwan. Dalam Bahtsul Masail itu, ketua PCINU Taiwan Ghofur turut hadir beserta pimpinan serta pengurus ranting PCINU di seluruh Taiwan, serta beberapa pimpinan badan otonom dan lembaga NU di Taiwan.

Selain itu, Kepala KDEI juga akan membantu memberikan masukan kepada otoritas Taiwan terkait dengan penyediaan tempat untuk sholat mengingat fasilitasi ibadah bagi umat Islam masih terbatas.

Kolaborasi dengan perwakilan negara-negara muslim juga terus dipererat untuk menyuarakan kebutuhan fasilitas ibadah bagi umat Islam yang terdapat di Taiwan.

"Kalau pabrik-pabrik dapat menyediakan tempat sholat, apalagi tempat sholat Jumat, saya yakin Indonesia tak dikenal berantemnya, tapi lebih dikenal keilmuan dan keislamannya," kata Arif.

Lebih lanjut, Kepala KDEI Taipei itu juga menjelaskan upaya yang sedang dilakukan KDEI Taipei dalam pemetaan tempat untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri yang lebih luas guna menampung lebih banyak orang sehingga WNI muslim di Taiwan dapat sholat tepat waktu sesuai dengan tuntunan syariat tanpa harus dilakukan lebih dari 1-2 gelombang sholat jamaah.

Arif mengajak Ketua PCINU Taiwan untuk turut memetakan lokasi sholat Idul Fitri yang memadai dari utara hingga selatan Taiwan agar lokasi sholat tersebut dapat diumumkan lebih awal dan WNI muslim dapat memiliki persiapan yang cukup.

Baca juga: KDEI Taipei laksanakan pendataan Pekerja Migran Indonesia Profesional

Baca juga: KDEI Taipei usul proteksi tambahan pasca marak PMI meninggal

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |