Jakarta (ANTARA) - Gereja Katedral Jakarta menyuguhkan kisah mengenai wafatnya atau penyaliban Yesus Kristus dari sudut pandang sang ibu, Bunda Maria, dalam gelaran Jalan Salib Kreatif di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat.
"Jalan Salib Kreatif ini berjudul Mater Purissima yang artinya ibu yang sangat suci dan ini merupakan sebuah drama disertai dengan gerak dan musik," kata Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie atau yang akrab disapa Susy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gereja Katedral, Jakarta.
Jika Jalan Salib Kreatif pada tahun-tahun sebelumnya mengikut alur cerita dari Kitab Injil, Susy mengatakan pada 2025 ini alur cerita juga dilengkapi dengan penggambaran dari sisi seorang ibu, dalam hal ini Bunda Maria.
"Jadi, Bunda Maria bagaimana hatinya, mengalami hati yang sangat terluka, begitu ya melihat putranya itu sengsara dan wafat di salib. Ini mengajarkan juga kepada kita semua bagaimana kita melihat duka, kemudian ada kasih di sana, namun kasih itu juga disertai dengan pengharapan," ucap dia menjelaskan.
Susy lalu menyampaikan Jalan Salib Kreatif yang menjadi salah satu rangkaian peringatan Jumat Agung itu akan digelar pada pukul 09.00 WIB di halaman Gereja Katedral. Pentas drama musikal tersebut, kata dia melanjutkan, dipersembahkan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Katedral yang didukung juga dengan St. James Orchestra dan Koor OMK.
"Diharapkan umat bisa lebih menghayati renungan pada ibadat Jalan Salib ini, dengan diawali oleh Jalan Salib Kreatif ini," kata perempuan yang akrab disapa Susy itu.
Ia juga menyampaikan bahwa persiapan pementasan Jalan Salib Kreatif itu telah dilakukan sejak November 2024 dengan melibatkan 145 Orang Muda Katedral.
Berdasarkan pantauan ANTARA, umat Kristiani sudah mulai berdatangan ke Gereja Katedral sejak pukul 08.00 WIB. Mereka menduduki kursi-kursi yang disediakan di halaman Gereja Katedral untuk menyaksikan Jalan Salib Kreatif tersebut.
Jumat Agung merupakan salah satu hari besar dalam tradisi Kristiani yang diperingati untuk mengenang penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di Kalvari. Hari suci ini jatuh pada Jumat terakhir sebelum Hari Paskah, dan dikenal pula dengan sebutan Jumat Suci, Jumat Hitam, atau Jumat Agung dan Suci.
Dalam peringatan Jumat Agung, umat Kristiani mengenang peristiwa pengorbanan Yesus yang rela menderita dan wafat di kayu salib sebagai penebus dosa-dosa manusia. Peristiwa ini menjadi puncak dari misi Yesus selama hidup-Nya di dunia, yang menjadikan hari tersebut disebut “Agung”.
Baca juga: Mengenal Jumat Agung: Hari sakral untuk mengenang pengorbanan Yesus
Baca juga: Polres Jepara sterilisasi gereja jelang Jumat Agung dan Paskah
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025