Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan meningkatkan pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Jalupang dari open dumping menjadi control landfill.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karawang Iwan Ridwan, di Karawang, Selasa mengatakan bahwa hingga saat ini pengelolaan sampah di TPA Jalupang masih dilakukan dengan cara open dumping.
Open dumping adalah cara pembuangan sampah secara sederhana. Jadi sampah hanya dibuang begitu saja di suatu tempat terbuka, tanpa ditutup atau dilapisi dengan tanah.
Ia mengatakan kini tumpukan sampah di TPA Jalupang setinggi 15 meter, dan itu masih dalam batas toleransi. Berbeda dengan yang terjadi di TPA daerah lain yang tumpukan sampahnya telah mencapai 20 meter.
Meski begitu, perubahan sistem pengelolaan sampah di TPA Jalupang tidak harus menunggu tumpukan sampah hingga melebihi batas toleransi. Oleh karena itu pihaknya kini tengah menyiapkan penanganan sampah di TPA dengan menggunakan control landfill.
Baca juga: KLH perkuat prinsip guna ulang untuk kurangi sampah plastik
Baca juga: KLH: Pelibatan pihak ketiga dapat mendukung pengelolaan sampah MBG
Control landfill merupakan sistem pembuangan sampah yang merupakan perpaduan antara teknik open dumping dan sanitary landfill. Controlled landfill merupakan metode pengelolaan sampah yang lebih maju dibandingkan open dumping.
Dengan menggunakan controll landfill, sampah yang menumpuk di TPA dipadatkan dan diratakan menggunakan alat berat. Kemudian dilapisi tanah setiap lima hari atau seminggu sekali.
Hal tersebut dilakukan di antaranya untuk mengurangi bau, mengurangi perkembangbiakan lalat, mengurangi keluarnya gas metana, meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan, serta berguna untuk meningkatkan kestabilan permukaan TPA.
Dalam penanganan control landfill juga dibuat fasilitas-fasilitas pengolahan dan pengelolaan sampah di TPA tersebut.
Iwan menyampaikan bahwa penanganan sampah di TPA melalui control landfill ini biasa diterapkan di kota sedang dan kota kecil.
Diharapkan pengelolaan sampah di TPA Jalupang bisa terus dilakukan perbaikan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mulai melakukan pemilahan sampah sejak di tempat pembuangan sementara (TPS) sebelum dibuang ke tempat sampah.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025