Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) mencatat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol melayani 497.297 penumpang kereta api selama masa angkutan Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.
"Stasiun Tawang dan Poncol dipadati pemudik kereta api, 497.297 pemudik padati stasiun yang berada di Kota Semarang selama 19 hari masa angkutan Lebaran 2025," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Selasa.
KAI mencatat pergerakan signifikan penumpang di dua stasiun utama Kota Semarang tersebut selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Anne menyampaikan, hal itu menunjukkan bahwa Semarang tidak hanya menjadi kota transit, tetapi juga merupakan titik keberangkatan dan kedatangan penting bagi masyarakat yang merayakan Lebaran di kampung halaman.
“Kota Semarang yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah bukan hanya kota tujuan bagi para pemudik, tapi juga banyak disinggahi oleh para perantau, sehingga pada saat lebaran juga terjadi pergerakan masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Anne mengatakan, selama periode arus mudik yang berlangsung sejak 21 Maret hingga 1 April 2025, tercatat sebanyak 152.288 penumpang berangkat meninggalkan Semarang melalui Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol. Sedangkan jumlah penumpang yang tiba di Semarang pada periode yang sama mencapai 126.286 orang.
Anne juga menjelaskan tren pergerakan penumpang terus berlanjut pada periode arus balik, yaitu dari tanggal 2-8 April atau H+1 hingga H+7 Lebaran. Pada periode itu, KAI mencatat 97.227 penumpang berangkat dari Semarang, dan sebanyak 121.496 penumpang atau 80 persen dari jumlah pemudik telah kembali tiba di Semarang.
"Dari data tersebut, selama tujuh hari periode arus balik rata-rata 17.357 penumpang tiba setiap harinya di Kota Semarang. Puncaknya pada Senin, 7 April (H+6 lebaran) sebanyak 20.535 pemudik tiba di Semarang dari dua stasiun," jelas Anne.
Menurutnya, hal itu menunjukkan sebagian besar masyarakat yang melakukan mudik dari Semarang telah kembali ke kota itu setelah perayaan Lebaran di kampung halaman.
Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol tidak hanya melayani kereta api jarak jauh, tetapi juga melayani perjalanan kereta api jarak dekat dan menengah.
Beberapa layanan KA jarak dekat dan menengah yang beroperasi dari Semarang antara lain KA Blora Jaya tujuan Cepu, KA Banyubiru tujuan Solo, KA Kedungsepur tujuan Ngrombo, KA Kaligung tujuan Tegal hingga Brebes, serta kereta api aglomerasi seperti KA Joglosemarkerto yang menghubungkan Semarang dengan Solo, Yogyakarta, Purwokerto, dan Tegal.
"Kelebihan Semarang sebagai simpul transportasi kereta api yang strategis memungkinkan konektivitas yang baik dengan berbagai kota di Pulau Jawa, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Jakarta," tuturnya.
Menurut Anne, kemudahan aksesibilitas juga menjadi keunggulan di kedua stasiun yang berada di utara Kota Semarang tersebut. Kedua stasiun tersebut terintegrasi dengan halte Bus Trans Semarang yang terletak tidak jauh dari area stasiun.
"Hal ini memberikan kemudahan bagi penumpang yang membutuhkan angkutan lanjutan untuk mencapai tujuan akhir di sekitar Semarang," ucapnya.
Semarang memiliki nilai sejarah penting dalam perkembangan perkeretaapian di Indonesia.
Jalur kereta api pertama di Indonesia dibangun menghubungkan antara Stasiun Samarang yang berada di Desa Kemijen di Semarang dengan Stasiun Tanggung di Kabupaten Grobogan oleh perusahaan kereta api swasta Belanda, pada 17 Juni 1864 dan mulai beroperasi pada 10 Agustus 1867.
Selain itu terdapat juga bangunan Lawang Sewu yang dulunya merupakan kantor pusat administrasi perusahaan kereta api swasta Belanda yang beroperasi di Semarang dan kini telah menjadi salah satu lokasi pariwisata ikonik di Semarang.
"Kepadatan penumpang di dua stasiun yang berada di Kota Semarang menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api," imbuh Anne.
Ia menambahkan, KAI akan terus beradaptasi dan mendengarkan kebutuhan pelanggan untuk menghadirkan solusi transportasi yang semakin prima, menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat dengan solusi yang aman, nyaman, dan relevan di masa depan.
Baca juga: PT KAI catat 8.761 penumpang tiba di Semarang per hari jelang Lebaran
Baca juga: KAI perkirakan puncak arus balik di Daop Semarang terjadi di 6 April
Baca juga: Perjalanan 12 KA di Daop Semarang jadi lebih cepat mulai 1 Februari
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025