Jelang pergantian tahun, masyarakat tetap ramai kunjungi mal

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Menjelang pergantian tahun menuju 2025, pusat perbelanjaan atau mal masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk menghabiskan waktu sendiri maupun bersama keluarga.

Fenomena ini menunjukkan bahwa mal kini bukan sekadar tempat belanja, tetapi juga menjadi destinasi rekreasi.

Dicky (25) misalnya, seorang karyawan swasta asal Bogor yang sedang mengunjungi mal Kota Kasablanka atau yang populer dengan nama mal ‘Kokas’. Ia mengungkapkan alasan dirinya memilih berlibur di mal ketimbang ke destinasi wisata populer lain.

"Saya kalau misal high season atau tanggal merah, cuti bersama, saya lebih baik menghindari tempat-tempat wisata ya. Seperti misal Puncak, Ancol, Dufan seperti itu. Karena saya kurang enjoy sih mas kalau misal untuk ke tempat-tempat yang crowded banget gitu," kata Dicky saat ditemui ANTARA di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa.

Belanja akhir tahun menjadi salah satu kegiatan yang ia nikmati lantaran banyaknya toko yang menyediakan promo atau diskon akhir tahun, khususnya untuk barang-barang fesyen. Ia pun tampak membawa hasil belanja berupa sepatu.

Baca juga: Tingkat kunjungan ke mal bakal naik saat Ramadhan tanpa PPKM

Dirinya mengaku biasanya menyiapkan bujet sekitar Rp2 juta untuk belanja akhir tahun.

"Akhir tahun itu saya lebih suka ke mal karena memang banyak diskon juga ya. Diskon akhir tahun biasanya memang mereka cuci gudang," ungkapnya.

Kota Kasablanka sendiri menjadi salah satu mal yang cukup ramai pengunjung, terutama di gerai-gerai restoran.

Berdasarkan pantauan ANTARA pada Selasa (31/12), cukup banyak masyarakat yang menghabiskan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bersama keluarga untuk jalan-jalan maupun makan bersama di restoran.

Selain untuk berbelanja, mal juga menyediakan opsi hiburan yang juga dapat dinikmati tanpa harus menempuh perjalanan jauh.

Seperti yang diungkapkan Gagas (27), seorang karyawan swasta asal Bekasi yang merasa bahwa mengunjungi mal saat pergantian tahun merupakan pilihan praktis sekaligus ekonomis.

“Saya memilih mengunjungi mal karena mobilitas yang lebih mudah dari rumah dan jadi pilihan mudah juga untuk berlibur. Enggak perlu makan banyak waktu dan bisa terhindar dari kepadatan lalu lintas. Beda dengan berlibur ke luar kota yg perlu memakan banyak waktu, tenaga, dan bujet," ucapnya.

Baca juga: Mal di Bali tebar potongan harga libur Lebaran 2024

Menurut dia, kondisi mal menjelang tahun baru saat ini masih cenderung normal, tidak terlalu ramai ataupun sepi. Ada banyak hiburan yang bisa didatangi di mal, seperti menonton bioskop atau mengunjungi pameran. Contohnya, mal Kota Kasablanka yang hari ini sedang diadakan pameran binatang peliharaan (pet). Pameran tersebut cukup ramai dikunjungi masyarakat.

Pameran bintangan peliharaan (pet) yang digelar di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (31/12/2024) (ANTARA/Bayu Saputra)

Di saat banyak masyarakat yang menutup tahun 2024 untuk berwisata di luar kota, Gagas memilih untuk mengunjungi mal di Jakarta.

Pertimbangan lain Gagas yakni karena banyaknya diskon di toko-toko. Ia menyukai biasanya menyiapkan bujet sekitar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta yang biasanya digunakan untuk membeli pakaian maupun sepatu di akhir tahun.

“Jadi dengan hanya mengunjungi mal bisa menghemat tenaga untuk kembali beraktifitas setelah libur akhir tahun,” terangnya.

Adapun fenomena ini juga menunjukkan bagaimana mal telah bertransformasi menjadi pusat aktivitas sosial bagi masyarakat urban.

Dengan konsep yang beragam, mal kini menjadi tempat rekreasi yang menyasar semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga tetap menjadi destinasi favorit pada momen liburan, termasuk menjelang pergantian tahun.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |