Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI meminta kepada jamaah calon haji (JCH) Indonesia untuk senantiasa menjaga fisik, kesehatan serta tidak memaksakan diri selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Direktur Bina Haji Kemenag RI Mustain Ahmad dalam siaran penyelenggaraan ibadah haji di Jakarta, Selasa, mengungkapkan saat ini JCH Indonesia tengah berada di Madinah untuk melakukan ibadah sunah berupa ziarah ke Raudhah.
Baca juga: Tim Kesehatan Haji RI pastikan layanan bagi jamaah di 3 RS Arab Saudi
"Ibadah-ibadah ini tentu akan membawa keutamaan dan nilai spiritual yang luar biasa, namun kami mengingatkan kembali kepada jamaah bahwa ibadah-ibadah tersebut adalah ibadah sunah, artinya ibadah ini bukan wajib," katanya.
Mustain menekankan bahwa ibadah sunah sangat baik untuk dilakukan, namun jamaah tidak wajib dan tidak perlu memaksakan diri jika kondisi fisik tidak memungkinkan.
Ia menegaskan bahwa jangan sampai karena kelelahan atau kondisi kesehatan yang menurun, jamaah justru mengalami kesulitan di dalam menjalankan rangkaian ibadah wajib dan rukun haji yang akan datang, terutama saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
"Menjaga keselamatan jiwa dan kesehatan diri adalah bagian dari ibadah itu sendiri. Ini bukan semata-mata soal medis, tetapi juga perintah agama," ujarnya.
Oleh karena itu, Mustain mengajak seluruh jamaah untuk bijak mengatur tenaga, tetap beristirahat, dan tidak memaksakan diri demi menjalankan ibadah sunah.
Baca juga: PPIH distribusikan Kartu Nusuk untuk kelancaran ibadah haji
Baca juga: Menkes: Angka kematian haji turun bukti perbaikan layanan kesehatan
"Insya Allah, niat baik dan semangat ibadah tetap Allah catat sebagai amal yang bernilai," ucapnya.
Jika terdapat jamaah yang jatuh sakit atau kesulitan selama proses ibadah haji, lanjutnya, para petugas haji Indonesia yang berasal dari berbagai bidang layanan siap membantu jamaah calon haji tersebut.
"Para petugas akan terus memantau kondisi jamaah dan insya Allah akan memberikan arahan dan memberikan pertolongan bila sewaktu-waktu dibutuhkan," tutur Mustain Ahmad.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025