Jatim–Jateng teken 11 kerja sama dorong pertumbuhan ekonomi

11 hours ago 4

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menandatangani 11 kerja sama lintas sektor untuk memperkuat konektivitas wilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

"Terima kasih, Pak Gubernur Jawa Tengah beserta beberapa bupati, wakil bupati, asisten OPD, dan BUMD yang sudah bersilaturahim dan bersama-sama menandatangani nota kesepahaman bersama. Tentu harapan kita sinergi, sinergi, sinergi. Kolaborasi, kolaborasi, kolaborasi," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan di Surabaya, Sabtu.

Khofifah mengatakan kerja sama tersebut mencakup sektor perdagangan, industri, ketahanan pangan, pertanian, peternakan, ketenagakerjaan, serta pengembangan badan usaha milik daerah (BUMD) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ia menegaskan kerja sama itu penting karena banyak sektor unggulan di kedua provinsi yang saling melengkapi. Khofifah optimistis sinergi tersebut dapat memaksimalkan potensi besar yang dimiliki Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Apa yang sudah disepakati ini perlu disegerakan. Seperti kerja sama pengiriman susu dari Jawa Timur yang bisa dibawa ke Jawa Tengah. Ada juga kebutuhan tembakau rajang dari Jawa Timur untuk Jawa Tengah. Tapi ada juga gula merah dan gula kristal yang kita butuh banyak yang ada di Jawa Tengah," ungkapnya.

Khofifah merasa konektivitas antara Jawa Timur dan Jawa Tengah sangat tersambung. Sehingga seluruh elemen-elemen strategis di Jawa Timur dan Jawa Tengah ini tidak hanya bersambung secara institusional, tapi juga bersambung dari sisi kepentingan kemajuan bersama antara Jawa Timur dan Jawa Tengah, termasuk di dalamnya adalah ekonomi.

Selain kerja sama ekonomi, Gubernur Khofifah menyoroti pentingnya kolaborasi di sektor pendidikan sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut penguatan sumber daya manusia (SDM) harus dilakukan sejak dini.

"Bersama-sama kalau kita ingin tumbuh bersama, bangkit bersama, besar bersama, maju bersama, kita harus menyiapkan SDM kita. Yang kira-kira kalau 2045, mereka itu kita siapkan menjadi pemimpin masa depan dan bibitnya sekarang," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Ia menilai kerja sama ini sebagai langkah konkret memperkuat ekonomi daerah dan membangun jaringan industri antardaerah.

"Alhamdulillah kami bisa datang dan bertemu dengan Bu Gubernur yang kami banggakan dan menjadi idola para gubernur di Indonesia. Dan kerja sama hari ini untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkembangkan ekonomi baru di Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.

Di akhir pertemuan, Gubernur Ahmad Luthfi mengundang Gubernur Khofifah untuk melakukan kunjungan balasan ke Jawa Tengah guna mempererat hubungan antardaerah dan memperluas kerja sama yang telah terjalin.

"Kami ingin hubungan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak berhenti di sini, tetapi terus berkembang untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat di kedua provinsi,” ujarnya.

Baca juga: Dekatkan layanan, LPSK resmikan kantor perwakilan di Jatim dan Jateng

Baca juga: Uni Eropa danai 150 penggilingan padi ramah lingkungan di Jateng-Jatim

Baca juga: Satgas Pangan Polri awasi keamanan susu segar di Jateng-Jatim

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |