Jakpus gencarkan PSN untuk atasi DBD

6 hours ago 2
Cek benda-benda yang dapat menampung air, apakah ada jentik nyamuk atau tidak

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengalami kenaikan kasus pada awal 2025.

"Cek benda-benda yang dapat menampung air, apakah ada jentik nyamuk atau tidak," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat Rismasari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, data kasus DBD di wilayah Jakarta Pusat (Jakpus) dari bulan Januari sampai 27 Februari 2025 sebanyak 138 kasus yang tersebar di delapan kecamatan.

Dari delapan kecamatan yang berada di Jakpus, Cempaka Putih menjadi terbanyak ditemukan kasus DBD, yaitu mencapai 40 kasus, disusul Kecamatan Johar Baru dengan 23 kasus.

Selain itu Kecamatan Tanah Abang juga cukup banyak penderita DBD dengan jumlah 21 kasus. Selanjutnya Kecamatan Senen (19), Sawah Besar (12), Menteng (9), Kemayoran (8) dan Kecamatan Gambir terdapat 6 kasus.

Baca juga: Orang tua harus perhatikan cairan masuk dan keluar saat anak kena DBD

Berbagai strategi mitigasi pencegahan dan penanganan penyebaran DBD di Jakpus juga telah dilakukan seperti menggerakkan kader Jumantik mandiri dan kader Jumantik di kelurahan.

"Kalau kader Jumantik mandiri mereka yang berada di rumahnya melakukan PSN. Sedangkan kader Jumantik kelurahan yang bergerak melakukan pemantauan 2-3 kali seminggu ke rumah warga," katanya.

Menurut Rismasari, meningkatnya kasus DBD ini juga karena faktor musim hujan. Karena itu, dia meminta warga untuk lebih rajin membersihkan sampah, khususnya yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.

"Cek benda-benda yang dapat menampung air, apakah ada jentik nyamuk atau tidak," ujarnya.

Baca juga: Jakpus ingatkan masyarakat lakukan PSN mandiri cegah DBD

Camat Cempaka Putih Igan Muhammad Faisal menerangkan, tak dapat dipungkiri wilayahnya terdapat 40 kasus DBD. Namun, berbagai strategi mitigasi telah dilakukan, dimulai dari PSN yang dilakukan oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) wilayah dan Jumantik mandiri di setiap rumah serta penerapan 3M Plus di masyarakat.

"Kita akan terus meningkatkan PSN di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Cempaka Putih yang semula dilakukan dua kali dalam seminggu kini menjadi tiga kali dalam seminggu," katanya.

Selain itu juga dilakukan pengasapan (fogging) di wilayah yang terdapat kasus positif DBD. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam mencegah bahaya DBD.

"Maka perlu ditingkatkan 3M Plus. Mudah-mudahan di bulan mendatang tren kasih DBD bisa zero kasus," kata dia.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |