Istana: Survei kepuasan tinggi jadi peringatan jaga kepercayaan publik

1 week ago 13

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte menilai tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi peringatan agar tetap menjaga kepercayaan publik.

"Presiden Prabowo kan sudah menyatakan juga beberapa kali bahwa itu angka yang tinggi itu juga menyiratkan harapan yang tinggi. Sehingga ada peringatan juga bahwa kita harus menjaga kepercayaan masyarakat," ujar Philips kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Philips mengatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk menjaga kepercayaan masyarakat tersebut adalah dengan bekerja sebaik-baiknya.

Dia menyampaikan bahwa tingginya angka kepuasan masyarakat, di mana berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia mencapai angka 79 persen, menunjukkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan yang baru berjalan tiga bulan.

Menurutnya, hasil itu konsisten dengan survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga lain, yang menunjukkan bahwa masyarakat saat ini cenderung mendukung pemerintahan Presiden Prabowo.

Dia menilai angka kepuasan tersebut menjadi modal yang baik bagi pemerintahan dalam menjalankan tugasnya ke depan.

"Jadi kira-kira mood masyarakat sekarang adalah mendukung pemerintahan yang baru berjalan ini dan itu modal yang baik," kata Philips.

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih selama 100 hari kerja mencapai 79,3 persen.

Indikator Politik juga menyatakan bahwa saat ini belum ada indikasi masa bulan madu politik antara Presiden Prabowo dan rakyat Indonesia akan berakhir, terlebih ketika ada isu yang berpotensi menurunkan kepuasan publik, Presiden Prabowo dan jajaran dapat menyikapi dengan baik.

Survei tersebut dilaksanakan pada periode 16–21 Januari 2025. Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel survei dipilih melalui metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden, terdiri atas 49,9 persen laki-laki dan 50,1 persen perempuan.

Baca juga: Wamendagri: Pilkada pengaruhi kepuasan publik dalam 100 hari kerja

Baca juga: Gerindra: Hasil survei tinggi jadi peringatan partai untuk kerja keras

Baca juga: Ketua DPR sebut hasil survei Indikator Politik jadi tantangan Presiden

Pewarta: Fathur Rochman, Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |