Ipemi dorong Jakarta perluas ruang UMKM di hotel, pusat perbelanjaan

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan kebijakan yang berpihak pada UMKM, khususnya dengan mewajibkan hotel dan pusat perbelanjaan (mal) menyediakan ruang kolaborasi bagi pelaku usaha lokal.

"Khusus hotel-hotel yang diharapkan menyediakan corner khusus kuliner khas Betawi dengan memberdayakan UMKM DKI, seperti ketoprak, bir pletok, nasi uduk, dan lainnya. Begitu juga mall yang diharapkan bisa memfasilitasi ruang UMKM secara maksimal," kata Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Ingrid bersama Sekretaris Jenderal Ipemi Nurwahidah Saleh dan sejumlah jajaran pengurus Ipemi pusat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta Pusat. Kedua belah pihak saling mendukung untuk kemajuan UMKM Jakarta.

"Pak Gubernur menerima langsung audiensi dari Ipemi. Pak Gubernur menyampaikan akan terus memperluas ruang-ruang UMKM di DKI," ujar Ingrid.

Ingrid mengungkapkan, selain mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tujuan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga untuk menjajaki kerja sama Ipemi. Khususnya, pemberdayaan UMKM.

Kepada gubernur, Ipemi menyatakan bahwa hotel berbintang dan mall di DKI memiliki peran sebagai akomodator yang berorientasi pada keberlanjutan. Sehingga, kolaborasi dengan UMKM lokal menjadi suatu keniscayaan.

Hotel menjadi sarana penting bagi UMKM karena memiliki akses pasar yang lebih luas.

"Kemitraan seperti ini juga membantu UMKM beradaptasi dengan standar industri yang dapat memperkuat daya saing dan potensi ekspor mereka," ucap Ingrid.

Dia mengakui, ada beberapa hotel dan mal yang melakukan hal serupa. Namun, masih banyak yang belum maksimal melakukan kolaborasi dengan UMKM, misalnya dengan harga sewa yang terlalu tinggi.

"Tempat yang diberikan kurang strategis. Seperti di lantai paling bawah, dekat parkiran, dan lainnya. Tempat itu justru jarang dilalui orang-orang," kata Ingrid.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |