Jakarta (ANTARA) - Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi banyak insan hiburan, termasuk aktor, presenter, sekaligus penyanyi Dwi Andhika.
Ditemui usai prosesi pemakaman penyanyi senior yang akrab disapa “eyang” tersebut, di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat, Dwi Andhika mengenang momen hangat bersama mendiang legenda yang telah memberinya banyak pelajaran berharga.
“Pesan yang paling aku ingat dan pasti akan selalu aku jalankan itu adalah sebagai seniman diusahakan kamu harus bisa bernyanyi, akting, menari, hingga menjadi host, dan terbukti lah sampai sekarang aku memegang kata-kata itu,” ujar Andhika.
Baca juga: Mantan Dubes Bulgaria bangga pernah berkolaborasi dengan Titiek Puspa
“Dan kalau memang ingin berada dalam dunia artis yang bisa selama Eyang Titiek Puspa, ya tentunya kita pelajari semuanya, harus serba bisa seperti dia,” tambahnya.
Selebritas multitalenta yang baru saja merilis single terbarunya “Secangkir Kopi” tersebut mengatakan bahwa ia sering kali berbagi canda dengan eyang. Titiek Puspa juga sering kali menasihati Andhika jika ia membuat kesalahan.
“Aku pernah dimarahi eyang, kalau misalnya nadaku fals saat bernyanyi. Eyang itu ngomel, tapi ngomel-nya itu ngomel manja, bukan yang serius, seperti ngomel sama cucu cicitnya sendiri,” imbuhnya.
Baca juga: Ini amanat Titiek Puspa ke anak terkait kematiannya
“Ya itu lah eyang, aku selalu ingat ekspresinya kalau lagi marah,” seloroh Andhika dengan mata yang berkaca-kaca.
Tak sampai di situ, pemain sinetron tersebut juga mengenang waktu pertama kali bertemu dengan sang legenda, saat tengah beradu akting bersama.
Kala itu, Andhika yang masih pendatang baru di dunia hiburan sangat cemas ketika dipasangkan berakting dengan Titiek Puspa. Namun, sambut hangat dari pelantun “Apanya Dong” itu membuatnya berbaur lebih mudah.
Baca juga: Inul sebut Titiek Puspa sang “maestro”
“Tapi ternyata pas satu frame sama beliau, aku sudah enggak merasa kerja, aku malah merasa seperti cucu atau cicitnya eyang. Dia selalu memberikan kehangatan, itu lah hebatnya,” kata Andhika.
Adapun Titiek Puspa dimakamkan di blok pahlawan AA1 Blad 48 TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, siang tadi. Sekitar pukul 13.30 WIB, mobil ambulans yang mengangkut jenazah Titiek Puspa tiba di lokasi pemakaman yang sudah dipadati oleh warga.
Sang penyanyi lintas generasi itu meninggal dunia di usia 87 tahun setelah menjalani operasi akibat pendarahan otak di sisi kiri kepalanya. Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/4) pukul 16.25 WIB.
Baca juga: Wapres Gibran layat dan ikut shalatkan jenazah Titiek Puspa
Baca juga: Warga memadati lokasi pemakaman jenazah Titiek Puspa
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025