Indonesia dan Vietnam sepakat jalin kerja sama sains dan teknologi

4 days ago 4
Kerja sama ini akan didorong untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah yang berfokus pada kemandirian pangan, energi, dan hilirisasi inovasi

Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Vietnam menyepakati kerja sama bidang sains dan teknologi.

Kesepakatan tersebut dinyatakan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara kedua negara, yang diwakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto dengan Menteri Sains dan Teknologi Vietnam Nguyen Manh Hung pada Minggu (9/3).

"Kerja sama ini akan didorong untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah yang berfokus pada kemandirian pangan, energi, dan hilirisasi inovasi," kata Mendiktisantek melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Mendiktisaintek mengungkapkan saat ini terdapat 47 mahasiswa Vietnam yang sedang belajar di Indonesia, tersebar dari berbagai program studi dari mulai tingkat sarjana hingga doktoral.

Baca juga: Kemdiktisaintek dan Pindad teken MoU kerja sama pacu hilirisasi

Atas dasar ini, lanjutnya, kedua negara sepakat mengadakan pendanaan penelitian bersama untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam pendanaan penelitian. Indonesia menargetkan rasio 4:1 antara pengeluaran industri dan pemerintah.

Adapun penelitian bersama yang diusulkan, direncanakan antara 10.000-50.000 dolar AS untuk proyek percontohan. Selanjutnya potensi dana yang lebih besar mencapai 50 juta dolar AS untuk kolaborasi masa depan, termasuk pertukaran pelajar dan proyek penelitian.

Kedua belah pihak menyatakan antusiasme untuk implementasi yang cepat, dengan tujuan meluncurkan proyek kolaboratif pertama ini.

"Saya percaya pada semangat solidaritas Asia Tenggara, kita dapat memperdalam pemahaman kita melalui pertukaran pandangan dan berbagai perspektif dari pengalaman kedua negara," ujar Mendiktisaintek Brian.

Baca juga: Indonesia harus mampu saingi Vietnam dalam pendidikan

Diketahui, terdapat enam poin yang disepakati kedua belah pihak, antara lain pertukaran informasi dan pengalaman mengenai praktik terbaik, kebijakan, hukum, dan peraturan perundang-undangan terkait sains dan teknologi.

Kedua, kerja sama dalam penelitian dan pengembangan teknologi seperti manufaktur, pertanian, kecerdasan buatan, big data, Internet of Things (IoT), dan lain-lain. Ketiga, pertukaran tenaga ahli, peneliti, ilmuwan, mahasiswa, dan dosen untuk kegiatan ilmiah dan teknologi bilateral.

Keempat, menyelenggarakan konferensi, seminar, dan pelatihan tentang sains dan teknologi. Kelima, koordinasi dalam penyelenggaraan program dan konten mengenai hilirisasi dan inovasi, dan keenam mengadakan kegiatan lain yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak.

Baca juga: Indonesia dan China perkuat kolaborasi riset di bidang strategis

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |