Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Food and Agriculture Organization (FAO) menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam mewujudkan pembangunan sektor kehutanan yang berkelanjutan.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam pertemuan bilateral antara Senior Forestry Officer sekaligus Team Leader Forests and Climate Change FAO Amy Duchelle dengan delegasi Indonesia yang dipimpin Staf Ahli Menteri untuk Menteri Kehutanan Haruni Krisnawati di sela COP30 UNFCCC di Brasil.
Dalam pertemuan tersebut, sebagaimana keterangan tertulis dari Kemenhut di Jakarta, Jumat, kedua pihak membahas tindak lanjut dan penguatan kerja sama antara Indonesia dan FAO di sektor kehutanan, mencakup dukungan terhadap pengelolaan ekosistem gambut dan mangrove serta kolaborasi melalui program UN-REDD.
Amy Duchelle menegaskan kerja sama FAO dan Indonesia di sektor kehutanan selama ini telah berkontribusi besar terhadap terwujudnya pembangunan kehutanan Indonesia yang berkelanjutan.
Baca juga: Menhut: Bioetanol aren bukti kekayaan hutan RI menjadi energi bersih
"FAO siap terus mendukung Indonesia dalam memperkuat sektor kehutanan," katanya.
Pada kesempatan itu FAO juga menyampaikan komitmen dalam mendukung pengelolaan lahan basah, antara lain melalui Green Peatland Economy Program yang mendorong praktik pengelolaan lahan basah secara berkelanjutan.
FAO juga memberikan apresiasi atas komitmen Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang telah membentuk Tim Percepatan Hutan Adat dan mengalokasikan 1,4 juta hektare kawasan hutan untuk hutan adat dalam empat tahun mendatang.
Langkah tersebut, menurut Amy dinilai sebagai terobosan penting dan ingin menjadikan Indonesia sebagai role model pengelolaan hutan adat bagi negara lain.
Pewarta: Subagyo
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































