Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan Hari Ibu adalah momentum untuk mengingat bahwa kemajuan bangsa ini tidak akan pernah tercapai tanpa keterlibatan penuh dari perempuan, di tengah kentalnya budaya patriarki di Indonesia.
"Yang harus kita pedomani sebagaimana amanat proklamator kita Bung Karno, laki-laki dan perempuan itu seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbang lah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari dua sayap itu, maka tak dapat terbang sama sekali burung itu," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak, Bintang Puspayoga.
Baca juga: Peringati Hari Ibu, PDIP ajak perempuan bersatu lawan praktik Orba
Dalam puncak peringatan Hari Ibu Tahun 2024 oleh PDIP yang disiarkan secara daring di Jakarta, Jumat, Bintang mengatakan, pada peringatan Hari Ibu ke-96, pihaknya mengangkat tema "Perempuan Berdaya Indonesia Raya".
Dia menyebutkan dalam tema tersebut, terdapat pesan bahwa bukan hanya laki-laki mendukung dan memotivasi perempuan, tetapi sesama perempuan wajib saling mendukung, menginspirasi, dan memotivasi dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan untuk Indonesia Raya.
Dia menyebutkan sebagai partai bagi wong cilik, pihaknya terus berkomitmen untuk kesetaraan gender, perlindungan hak-hak perempuan, dan pemberdayaan perempuan.
Selain itu, dia menggarisbawahi perlunya para perempuan di Tanah Air, khususnya para kader, untuk terus mengembangkan kapasitas diri, menginspirasi, dan mengambil peran strategis di berbagai bidang.
"Kita jaga semangat perjuangan perempuan Indonesia, karena perempuan Indonesia adalah ibu bagi bangsa," kata dia.
Baca juga: PDIP: Hari Ibu momentum mendorong kepeloporan perempuan
Baca juga: Hari Ibu, Menkes soroti peran ibu dan guru jadi teladan hidup sehat
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan semangat gotong royong yang diusung partai diharapkan dapat dimaksimalkan di tahun depan, mengingat Hari Ibu adalah momen yang sangat penting dalam perjuangan dan pergerakan perempuan di Indonesia.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan peragaan busana berbagai profesi, sebagai bagian dari menunjukkan berbagai kontribusi yang telah dilakukan di berbagai bidang.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
