Gubernur Banten pastikan rumah lansia roboh di Lebak dibangun ulang

14 hours ago 1

Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni memastikan pemerintah provinsi setempat melakukan pembangunan ulang rumah milik lansia Saniti dan Juned di Kampung Pasir Ipis, Desa Kaduagung Barat, Kabupaten Lebak, yang roboh akibat hujan deras dan angin kencang pada 7 Oktober lalu.

“Kami mendapatkan informasi dari kawan-kawan media terkait kondisi ini, dan alhamdulillah sekarang sudah ditangani,” kata Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Kamis.

Ia menegaskan bahwa persoalan rumah tidak layak huni (RTLH) masih menjadi pekerjaan besar yang perlu diselesaikan bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Di Kabupaten Lebak, sekitar 24 ribu rumah yang masih memerlukan penanganan, sementara di Kabupaten Serang tercatat 17 ribu unit, dan sekitar 7 ribu rumah dalam kondisi rusak ekstrem di seluruh wilayah Banten.

Baca juga: Kemenpera bangun 2.000 rumah di Lebak

“Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama. Nanti kita carikan solusi bagaimana supaya bisa menangani permasalahan ini,” ujarnya.

Menurut Gubernur, langkah cepat yang diambil Pemprov Banten merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

Selain meninjau proses pembangunan rumah tersebut pada Rabu (22/10), ia juga memantau kondisi jalan lingkungan di sekitar lokasi sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur dasar di Kabupaten Lebak.

“Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, tugas kita bersama pemerintah kabupaten mengerjakan yang bisa kita kerjakan. Ada yang bisa ditindaklanjuti langsung dan ada yang berbasis program,” paparnya.

Sebelumnya, rumah pasangan lansia Saniti dan Juned roboh setelah dua dekade mengalami kerusakan berat. Struktur bangunan tradisional berbahan bilik bambu dan kayu lapuk membuat rumah tersebut tidak lagi aman dihuni. Atap bocor, tiang penopang miring, dan lantai yang retak membuat kondisi rumah lembap dan minim cahaya.

Baca juga: Pemkot Serang beri bantuan perbaikan RTLH bagi 10 kepala keluarga

Baca juga: Gubernur Banten usulkan PPN pada program pembangunan RTLH dihapus

Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman menyalurkan bantuan pembangunan rumah layak huni menggunakan sistem Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), yakni struktur rumah berbasis panel beton yang kuat, efisien, dan tahan gempa.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten M Rachmat Rogianto menyebut pembangunan rumah Saniti memasuki hari ke-8 dengan sistem modul panel RISHA. “Pengerjaannya cepat, aman dari gempa, dan diperkirakan selesai sekitar 15 hari. Setelah itu rumah bisa segera ditempati oleh penerima manfaat,” katanya.

Pemprov Banten menargetkan penerapan sistem RISHA di seluruh kabupaten/kota sebagai langkah percepatan penanganan rumah tidak layak huni agar masyarakat Banten dapat tinggal di rumah yang layak, sehat, dan aman.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |