GM akan hadirkan asisten virtual berbasis AI di mobil pada 2026

15 hours ago 2

Makassar (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM), pada Rabu (22/10) mengumumkan rencana untuk menambahkan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) Google Gemini ke mobil, truk, dan SUV mereka mulai tahun 2026.

GM merupakan pabrikan otomotif terbaru yang mengadopsi teknologi asisten mengemudi berbasis AI generatif untuk menghadirkan interaksi yang lebih alami antara pengemudi dan kendaraan menurut warta TechCrunch pada Rabu (22/10).​​​​​​

Stellantis telah berkolaborasi perusahaan AI asal Prancis, Mistral; Mercedes-Benz sudah mengintegrasikan ChatGPT; dan Tesla telah membawa Grok milik xAI ke dalam sistem kendaraannya.

Pengintegrasian Gemini ke dalam sistem kendaraan merupakan langkah lanjutan dari kolaborasi erat GM dengan Google.

Kendaraan keluaran merek GM seperti Buick, Chevrolet, Cadillac, dan GMC telah memiliki sistem "Google built-in" yang memberikan akses langsung ke Google Assistant, Google Maps, dan berbagai aplikasi lain melalui layar hiburan mobil.

GM pada tahun 2023 juga mulai memanfaatkan chatbot Dialogflow dari Google Cloud untuk menangani layanan OnStar non-darurat seperti permintaan rute atau bantuan navigasi.

Wakil Presiden Senior Divisi Perangkat Lunak dan Layanan GM Dave Richardson mengatakan bahwa asisten mengemudi bertenaga Gemini akan menghadirkan pengalaman yang lebih baik dibanding sistem suara tradisional.

"Salah satu tantangan dengan asisten suara saat ini adalah, jika Anda pernah menggunakannya, Anda mungkin juga merasa frustrasi karena sistem tersebut hanya dilatih untuk mengenali kata kunci tertentu, tidak terlalu memahami aksen, atau jika ucapan Anda sedikit berbeda, respons yang diberikan pun tidak tepat,” kata Richardson.

"Keunggulan dari model bahasa besar adalah mereka tidak terpengaruh oleh hal-hal seperti itu. Sistem ini memiliki konteks dari percakapan sebelumnya yang bisa diingat kembali, dan fleksibel terhadap cara Anda berbicara sehingga secara keseluruhan pengalaman yang didapat menjadi lebih baik dan alami," ia menjelaskan.

Kehadiran asisten berbasis AI memungkinkan pengemudi mengirim pesan, merencanakan rute dengan pemberhentian tambahan seperti stasiun pengisian daya atau kedai kopi favorit, mempersiapkan jadwal pertemuan, hingga mencari informasi umum seperti sejarah jembatan yang sedang dilalui.

Fitur Gemini akan tersedia melalui pembaruan over-the-air di Play Store untuk kendaraan berfitur OnStar keluaran tahun 2015 ke atas.

GM menyebut pengintegrasian Gemini di mobil sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk mengembangkan AI internal yang terhubung langsung dengan sistem kendaraan melalui OnStar.

Selain membantu pengemudi memahami fitur kendaraan, asisten ini juga dapat memberikan notifikasi perawatan, rekomendasi rute, hingga menyalakan pendingin udara sebelum pengguna memasuki mobil.

Baca juga: BYD rilis sistem bantuan mengemudi "God's Eye" baru

Richardson menegaskan bahwa privasi pengguna menjadi prioritas utama perusahaan dalam menyediakan dukungan asisten berbasis AI.

Pengemudi dapat mengatur informasi apa saja yang dapat diakses oleh sistem, dan seluruh data hanya digunakan untuk meningkatkan layanan.

GM sebelumnya sempat menuai kritik karena membagikan data perilaku berkendara pelanggan ke perusahaan asuransi.

"Semua hal yang kami lakukan didasarkan pada persetujuan pelanggan. Mereka dapat memilih untuk ikut serta atau menolak. Privasi dan keamanan data harus menjadi fondasi dari setiap produk yang kami kembangkan," kata Richardson.

GM juga telah membentuk tim khusus data dan privasi yang dipimpin oleh bekas Kepala Pejabat Privasi dan Kepercayaan IBM Christina Montgomery untuk memperkuat tata kelola data di perusahaan.

Baca juga: BMW gandeng Momenta untuk kembangkan sistem bantuan mengemudi AI

Baca juga: Qualcomm dan BMW kerja sama kembangkan sistem asisten mengemudi

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |