Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan pengadaan seragam hingga perangkat komputer untuk kebutuhan belajar mengajar Sekolah Rakyat SMPN 18 Cirebon, Jawa Barat, segera didistribusikan setelah masa tender rampung.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon Santi Rahayu seusai berdialog dengan Wapres di sela kunjungan kerjanya ke sekolah rakyat di Kota Cirebon, Jumat.
"Tadi Pak Wakil Presiden itu berbicara, sudah tender, mungkin tinggal menunggu waktunya saja pendistribusian ke Sekolah Rakyat," kata Santi melalui Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta.
Santi mengatakan keberadaan Sekolah Rakyat membawa manfaat besar bagi keluarga kurang mampu di Kota Cirebon.
"Alhamdulillah, Kota Cirebon semenjak launching tanggal 6 Juli sudah dibangun Sekolah Rakyat dengan rincian dua rombel (rombongan belajar) SD dan dua rombel SMP," katanya.
Baca juga: Mensos : Sekolah Rakyat langkah nyata percepat pengentasan kemiskinan
Operasional Sekolah Rakyat SMPN 18 Cirebon melibatkan tiga satuan tugas lintas instansi, yaitu Dinas Sosial yang bertanggung jawab terhadap rekrutmen siswa, Dinas Pendidikan untuk penyediaan tenaga pendidik, dan Dinas Pekerjaan Umum untuk penyediaan sarana dan prasarana.
Menurutnya, seluruh siswa Sekolah Rakyat di Cirebon merupakan anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Di sini anak-anaknya berasal dari Desil 1 dan 2, di mana tujuan daripada Sekolah Rakyat ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan," ujarnya.
Sekolah Rakyat SMPN 18 Cirebon saat ini menampung 74 siswa dengan dukungan 13 guru, sembilan wali asuh, serta empat wali asrama.
Fasilitas yang tersedia meliputi ruang kelas, asrama putra dan putri, ruang guru, laboratorium komputer dan MIPA, ruang makan, dapur, masjid, serta perpustakaan.
Baca juga: Mensos Safullah pastikan Sekolah Rakyat jadi model pendidikan sosial
Setwapres dalam keterangannya menginformasikan kedatangan Wapres Gibran disambut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Rhizal Umami Haffi serta jajaran Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kota Cirebon.
Wapres kemudian berkeliling meninjau ruang belajar, asrama, dan berbagai fasilitas sekolah, sekaligus memantau langsung proses kegiatan belajar-mengajar di kelas.
Pada kesempatan itu, Wapres mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah dan pemerintah daerah mengenai pelaksanaan program Sekolah Rakyat di SMPN 18 Cirebon.
Wapres pun meminta kebutuhan sarana pembelajaran yang masih kurang untuk diinventarisasi dan segera dipenuhi sehingga kegiatan belajar siswa berjalan lebih optimal.
Wapres memastikan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan mekanisme distribusi bantuan sarana pendidikan, yang saat ini tengah melalui proses tender.
Melalui kunjungan ini, Wapres menegaskan bahwa pemerintah terus memantau pelaksanaan Sekolah Rakyat di berbagai daerah guna memastikan seluruh kebutuhan dasar siswa terpenuhi, termasuk sarana pembelajaran.
Baca juga: Presiden Prabowo gagas program Sekolah Terintegrasi di tiap kecamatan
Baca juga: Bangun sekolah rakyat, Prabowo: Kita harus putus rantai kemiskinan
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































