Gempa magnitudo 3.1 Batola tidak berdampak kepada masyarakat

8 hours ago 3
Sejauh ini terkait dampak gempa tidak ada laporan dari masyarakat dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasanya

Banjarmasin (ANTARA) - Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 3.1 yang terjadi di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sejauh ini tidak berdampak kepada masyarakat setempat.

"Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk dari masyarakat terkait dampak gempa yang terjadi," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Batola Mirwan Siregar di Marabahan, Kabupaten Batola, Sabtu.

Mirwan mengatakan, untuk kecamatan yang terdekat dengan pusat gempa berdasarkan informasi yang masuk berada di Kecamatan Marabahan, Kecamatan Tabukan dan Kecamatan Kapuas Murung.

"Sejauh ini terkait dampak gempa tidak ada laporan dari masyarakat dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasanya," ucap Mirwan saat dihubungi ANTARA.

Baca juga: Korban tewas gempa M 6,9 di Filipina naik jadi 79 orang

Untuk diketahui berdasarkan laporan dari Stasiun Geofisika Balikpapan, lokasi gempa berada di 2.85 LS, 114. 68 BT atau sekitar 24 Km timur laut Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Dengan ke dalam 10 km.

Sedangkan untuk waktu terjadinya gempa M 3.1 terjadi pada 18 Oktober 2025, sekitar pukul 15.19 WIB.

Selain itu, ucap Mirwan, warga Kabupaten Batola hanya terdampak angin kencang yang terjadi pada Jumat sore, dan mengakibatkan 17 rumah terdampak.

Kecamatan yang terdampak akibat hujan deras dan angin kencang itu terjadi di Desa Tabunganen Pemurus Kecamatan Tabunganen, Desa Antasan Segera Kecamatan Mandastana, Desa Anjir Serapat Lama Kecamatan Anjir Muara dan Desa Jelapat II Kecamatan Mekarsari.

"Dalam kejadian itu dari laporan yang masuk dan hasil pantauan di lapangan tidak ditemukan adanya korban jiwa dan musibah hujan deras disertai angin kencang," katanya.

Baca juga: Kapolres: Belum ada laporan korban jiwa akibat gempa di Sarmi

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |