Gates Foundation bakal bantu eliminasi TB RI lewat diagnostik baru

1 week ago 11
...Tapi lagi-lagi, TB adalah penyakit yang menyerang orang-orang miskin di negara-negara miskin, sehingga tidak ada yang menggunakan uangnya untuk riset untuk vaksin generasi terbaru. Kami berfokus pada itu

Jakarta (ANTARA) - Gates Foundation menyebutkan, pihaknya akan membantu mengakselarasi adopsi alat diagnostik yang baru, murah, dan reliabel guna pengentasan tuberkulosis (TB) di Indonesia, dan alat diagnostik ini bisa disertakan dalam program Cek Kesehatan Gratis.

Ketika ditemui di Jakarta, Rabu, Direktur untuk Asia Selatan dan Tenggara Gates Foundation Hari Menon menyebutkan bahwa eliminasi TB adalah salah satu program prioritas yang disebutkan oleh Presiden, sebab beban akibat penyakit tersebut semakin bertambah.

Sehingga, kata Hari, semakin tinggi minat untuk mencari cara diagnosis yang murah namun reliabel, agar penggunaannya dapat diperluas ke seluruh Indonesia.

"Umumnya, diagnostik TB memerlukan sampel sputum (dahak), dan mengeluarkan dahak bukan perkara gampang. Jika kualitas dahaknya tidak bagus, maka hasil yang Anda dapatkan tidak reliabel. Makanya sekarang ada kemajuan, di mana Anda bisa menggunakan tes berbasis saliva, yang sangat mudah, yang bisa memberikan Anda diagnosis TBB yang begitu akurat," kata Hari.

Baca juga: Kemenkeu beri catatan terkait penanganan tuberkulosis di Indonesia

Dia menjelaskan, ada sejumlah perusahaan di China dan India yang sedang mengerjakan alat diagnostik seperti itu, agar biaya untuk diagnosis TB bisa diturunkan. Pihaknya berperan membawa solusi-solusi semacam ini ke Indonesia.

"Kemudian, pemerintah bisa memilih, apakah akan memasukkan itu ke dalam program skrining kesehatannya," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga sedang mengembangkan vaksin baru, karena jenis vaksin yang dipakai hingga hari ini sudah berusia lebih dari 100 tahun.

"Ada banyak sekali perkembangan dalam teknologi vaksin sejak vaksin BCG diciptakan. Tapi lagi-lagi, TB adalah penyakit yang menyerang orang-orang miskin di negara-negara miskin, sehingga tidak ada yang menggunakan uangnya untuk riset untuk vaksin generasi terbaru. Kami berfokus pada itu," katanya.

Baca juga: Kebutuhan anggaran penanggulangan TB tahun 2025 sebesar Rp2,4 triliun

Dia menjelaskan, Indonesia sedang mengikuti uji coba vaksin TB jenis terbaru bersama negara-negara lainnya. Hari berharap vaksin ini sukses, agar transmisi dan kematian akibat tuberkulosis bisa dikurangi.

Baca juga: Sebagian besar pasien Tuberkulosis usia produktif

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |