Gaikindo khawatirkan dampak kebijakan tarif AS terhadap pasar otomotif

4 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mulai mengkhawatirkan dampak kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap pasar otomotif domestik.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengemukakan, pasar otomotif Indonesia berpeluang menerima limpahan produk dari negara-negara yang susah mengekspor kendaraan ke AS setelah pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor baru.

"Amerika menerapkan tarif baru, sehingga pabrikan-pabrikan dunia di luar Amerika itu mengalami kesulitan untuk bisa masuk ke Amerika, sehingga produknya banjir," katanya di Jakarta, Rabu.

"Nah, Indonesia, kebetulan kita tidak ekspor satupun juga ke Amerika, yang saya khawatir, negara-negara yang kebanjiran itu akan mulai melempar mobilnya ke Indonesia," kata dia.

Ia menambahkan, Indonesia selama ini mengekspor kendaraan ke Meksiko, Kanada, dan Amerika Latin, belum masuk ke pasar otomotif Amerika Serikat.

Baca juga: Trump akan berlakukan tarif impor 25 persen di sektor otomotif

Baca juga: Trump berlakukan tarif 25 persen dalam impor mobil dan truk ringan

Yohannes Nangoi mengatakan bahwa pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu kondisinya bisa memburuk kalau menerima limpahan kendaraan dari pabrikan-pabrikan asing yang produknya susah masuk ke AS. 

"Industri otomotif di Indonesia juga terganggu, apalagi dengan adanya kebijakan-kebijakan dari dunia yang masih belum jelas ini," katanya.

"Pada Januari-Maret 2025, total pasar kita sedikit turun dibanding tahun lalu, kira-kira sekitar 4,8 sampai 4,9 persen," ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 diharapkan mendongkrak penjualan kendaraan dan membangkitkan kembali pasar otomotif domestik.

Baca juga: Xiaomi siap ekspansi ke pasar otomotif luar China

Baca juga: GIIAS 2025 bakal hadirkan merek-merek otomotif global

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |