Jakarta (ANTARA) - Empat suporter Flamengo berada dalam kondisi cedera serius setelah bus yang membawa mereka menuju semifinal Copa Libertadores terguling di Rio de Janeiro, Senin setempat.
“Pusat Pengendalian Operasional RioSP menerima panggilan pada 27 Oktober pukul 15.51 untuk menanggapi kecelakaan tergulingnya bus di kilometer 281 Via Dutra di wilayah Barra Mansa (Rio de Janeiro),” demikian pernyataan resmi otoritas yang mengelola jalan raya tersebut, RioSP, dikutip dari The Athletic.
“Saat kejadian, kondisi sedang hujan. Pemadam kebakaran, bersama tim operasi dan penyelamatan, berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan menolong para korban. Total ada 46 korban: 32 mengalami luka ringan, 10 luka sedang, dan empat luka berat.”
Para suporter itu sedang melakukan perjalanan menuju Avellaneda, Argentina untuk menyaksikan pertandingan leg kedua semifinal Copa Libertadores melawan Racing pada Rabu.
Baca juga: ASEAN-FIFA perbarui MoU pengembangan sepak bola di Kuala Lumpur
Insiden itu terjadi di Via Dutra, jalan raya utama yang menghubungkan Rio de Janeiro dan Sao Paulo, dengan penyebab yang masih belum diketahui.
Pada Senin (27/10) malam, Flamengo menyatakan bahwa mereka telah menghubungi Wali Kota Barra Mansa Luiz Furlani yang segera menyediakan rumah sakit umum dan Santa Casa untuk perawatan para korban.
Klub juga menambahkan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan PRF Rio (Polisi Jalan Raya Federal) dan terus memantau situasi.
Flamengo sebelumnya mengalahkan Racing Club 1-0 pada leg pertama semifinal pekan lalu, berkat gol bunuh diri Marcos Rojo di menit ke-88.
Flamengo merupakan juara tiga kali Piala Libertadores dan saat ini hanya terpaut satu poin dari Palmeiras di puncak klasemen Serie A Brasil. Mereka terakhir kali menjuarai turnamen tersebut pada 2022.
Baca juga: Anthony Hudson resmi ditunjuk jadi pelatih timnas Thailand
Baca juga: Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
